INDRAMAYU (CT)- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunda yang berdiri sejak tahun 2007 bertempat di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu mengharapkan bantuan, Senin (15/12). Paud yang sudah berdiri kurang lebih 4 tahun tersebut masih minim fasilitas, baik untuk Sumber Daya Manusia (SDM) atau para guru maupun kelengkapan sekolah.
PAUD yang didirikan atas dasar dorongan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini berjalan secara mandiri tanpa adanya bantuan dari pemerintah seutuhnya, Neneng Ratnasari, salah satu pengajar mengatakan bahwa PAUD ini sangat berpotensi untuk maju, karena setiap tahunnya murid PAUD tersebut bertambah, akan tetapi dengan fasilitas yang minim jadi PAUD tersebut terpaksa membatasi jumlah murid yang mendaftar.
“PAUD ini sangat berpotensi maju, karena setiap tahunnya murid paud ini bertambah akan tetapi karena fasilitas yang minim jadi paud ini terpaksa membatasi jumlah murid yang mendaftar,” tuturnya.
Neneng melanjutkan bahwa paud tersebut hanya mempunyai satu ruang kelas dengan peserta didik sekitar 30 orang, dengan jumlah guru hanya 4 orang.
“Untuk honor kami pun tidak ada, sedangkan untuk kelengkapan fasilitas kami adakan iuran tiap seminggunya sebesar Rp. 4.000 , uang tersebut dipergunakan untuk membeli perlengkapan sekolah seperti spidol, white board ukuran kecil dan buku –buku pendukung, sedangkan meja dan kursi kami dapatkan dari batuan PT. Pertamina Persero, kami berharap adanya bantuin dari pemda,” jelasnya. (CT-112)