DPD PDI Perjuangan Rilis Hasil Survei, H Karna Sobahi Miliki Popularitas Tinggi

Majalengkatrust.com – Hasil survei DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menempatkan, H Karna Sobahi di urutan pertama untuk calon Bupati Majalengka dengan popularitas dan eletabilitas mencapai 70 persen.

Sementara, calon bupati dari partai lain dan non partai angkanya hanya 1,5 persen, 1 persen bahkan ada yang 0,5 persen.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangab Jawa Barat, TB Hasanuddin seusai reses di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka.

Untuk itu, TB Hasanudin menegaskan PDI Perjuangan akan mengusung kadernya menjadi calon Bupati Majalengka. Sedangkan untuk Wakil Bupatinya, bisa jadi dari internal PDI Perjuangan atau dari fraksi lain.

Namun dari hasil survei, wakil bupatinya dari PDI Perjuangan elektabilitasnya tinggi disbanding dari yang lain.

“Popularitas dan elektabilitas kader PDIP sulit untuk dikalahkan dari bakal calon yang terpampang di baligho-baligho jalan. Saya sudah berkordinasi dengan Ketua DPC PDIP Majalengka, agar hasil ini tetap kondusif, dan tidak turun sampai hari-hari nanti,” ungkap Kang TB, Senin (01/04) saat reses di Majalengka.

Untuk persiapan menjelang Pilkada, anggota DPR RI Komisi I ini menjelaskan, PDIP akan mengumpulkan kembali para saksi yang dulu pernah direkrut pada hari ini, Selasa (2/5).

Mereka akan diorganisir dan diberi arahan supaya bisa menguasai TPS di masing-masing wilayah, dan mampu mengarahkan masyarakat untuk memilih calon bupati dari PDIP.

“Ada 16 Kota/Kabupaten di Jawa Barat yang akan pilkada, 10-12 Kota/Kabupaten diantaranya Insya Allah calon Bupatinya dari PDIP, bahkan hampir diseluruh wilayah kami sudah menyiapkan orang-orang yang akan maju, untuk bersosialisasi kepada kader maupun masyarakat,” papar politisi asal Majalengka ini.

Ketua DPC PDIP Majalengka, H Sutrisno meminta agar kader PDIP  tidak melakukan maneuver-manuver politik di dalam partai, sehingga pada saat penentuan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka nanti, suara PDIP Majalengka tidak terpecah belah.

BACA JUGA:  Polisi di Majalengka Gelar Yasinan dan Pengajian Rutin

“Silahkan saja berkomunikasi dengan pada kader dan masyarakat, saya pikir kurang etis apabila ada yang berafiliasi dengan tokoh atau kader partai lain, karena itu akan menjatuhkan wibawa dan kredibilitas Partai,” tuturnya.

Menurutnya, PDIP Majalengka saat ini sudah seharusnya membangun kekuatan di Internal partai, dia juga mengintruksikan kepada para Pengurus Anak Cabang setiap Kecamatan agar menjaring kembali para saksi.

“Kekalahan di Jakarta cukup menjadi pelajaran bagi PDIP, kita harus antisipasi maneuver dan isu politik yang kemungkinan dibawa dari Pilkada DKI Jakarta, Pilkada Jawa Barat dan Majalengka,” tegas dia. (Abduh)

Komentar