Cirebontrust.com – Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Cirebon dalam menghadapi pilkada Bupati Cirebon 2018 masih membuka ruang koalisi bagi partai mana pun.
Meskipun sebelumnya sudah melakukan koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra sendiri masih mengumpulkan kekuatan yang lebih besar, tujuannya memenangkan Pilbup Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, Drs H Subhan. Menurutnya, deklarasi Partai Gerindra dengan PKS diakuinya merupakan sebuah langkah awal.
Alasannya, Partai Gerindra masih melihat konstalasi politik Kabupaten Cirebon secara makro.
“Kita ingin mengumpulkan kekuatan yang lebih besar, tidak hanya dengan PKS itu juga ketika ada kesamaan spirit, persamaan target maka tentu jadi tidak menutup kemungkinan partai lain ikut bergabung dengan kita. Artinya, koalisi yang sudah kita bentuk beberapa minggu lalu, bukanlah koalisi baku,” ujar H. Subhan.
Subhan mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya. Namun, komunikasi itu masih dalam batas yang berbeda-beda.
“Ada yang komunikasi tanpa makna, ada komunikasi pembicaraan koalisi, ada juga yang lebih visioner,” tandasnya.
Insya Allah akhir bulan Juli ini, lanjutnya yang mendaftar ke Partai Gerindra akan di undang ke DPD dan mengikuti beberapa tahapan, seperti fit and proper test dan yang lainya.
Saat disinggung, kapan survei bakal calon bupati dari Partai Gerindra, Subhan menyampaikan, bahwa survei akan dilakukan pada tanggal 10 hingga akhir Agustus mendatang, oleh DPP selama tiga kali.
“Yang mengadakan survei itu adalah DPD Partai Gerindra, tapi pelaksanaanya oleh DPP,” ujarnya.
Jadi untuk saat ini, tambah Subhan, pihaknya belum bisa memastikan kapan rekomendasi dari DPP Partai akan turun. Sebab, masih ada tahapan lainnya untuk mendapatkan rekomendasi tersebut. (Sukirno Raharjo)