Citrust.id – Meskipun tak mendapat dukungan anggaran dari perubahan di APBD Kuningan 2018. Tak menyurutkan semangat kerja sektor pendidikan di bidang formal dan informal.
“Kita tak mendapat anggaran perubahan. Namun, program terus menjadi semangat kerja dalam mengentaskan dan meningkatkan kualitas sumber daya di lingkungan masyarakat,” ungkap Kabid PNFI Elon Carlan saat ditemui di ruang kerjanya, Disdikbud Kuningan, Kelurahan Sukamulya, Kuningan, Selasa (27/11/2018).
Prioritas kerja di bidang PNFI, kata Elon, melalui pengajuan bantuan ke pusat. Seperti pemenuhan akreditas masing-masing di lingkungan. Misalnya, dari banyaknya jumlah kelompok bermain itu hanya 130 dari 517 unit yang telah mengikuti akreditas di lingkungan pendidikan.
“Kemudian, untuk lembaga pendidikan taman kanak-kanak itu sebanyak setengahnya yang telah akreditasi. Meski dominan swasta yang aktif bergerak di pendidikan non formal namun hal itu, harus menjadi motivasi para pendidik untuk meningkatkan kualitasnya. Jadi, legalitas melalui akreditas itu sebagai pengakuan dari pemerintah,” ujarnya.
Menyinggung soal hambatan lembaga pendidikan yang belum melakukan akreditasi, lanjut dia, itu sebenarnya kembali kepada para tenaga pendidik di lingkungan. Sebab, dalam legal formal melalui pemerintah daerah, telah dikeluarkan peraturan bupati No. 17 tahun 2018 tentang tentang satuan PAUD dan Dikmas.
“Nah, bentuk kepedulian pemerintah itu sudah jelas. Namun, tidak menutup kemungkinan alasan tak cepat akreditasi itu dari faktor sarana prasarana,” ujarnya./pay