Dianggap Mengidap Penyakit Misterius, Seno Lumpuh Selama Satu Tahun

  • Bagikan

CIREBON (CT) – Anak lelaki bernama, Seno (12) yang dianggap pengidap penyakit misterius, warga Blok Kongsi Kidul, RT 2 RW 2 Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, sejak satu tahun lebih hanya bisa terbaring di tempat tidur, dia selalu di kamar yang berukuran 2 X 3 meter.

Mirisnya lagi, Seno yang awalnya sempat aktif sekolah, namun sudah 1 tahun dia kini tidak bisa bersekolah, selain menderita lumpuh total, Seno juga mengalami tidak bisa berbicara.

Kondisi tubuh bocah tersebut, terlihat kurus, akibat digerogoti penyakit tersebut. Tatapan matanya yang kosong, seolah menandakan betapa menderitanya menahan rasa sakit. Terlebih ketika tubuhnya kejang, hal itu membuat keluarga dan tetangga yang melihat terenyuh, bahkan meneteskan air mata.

Masa depannya pun seolah terenggut, karena Seno, yang duduk dikelas 5 Sekolah Dasar (SD), sudah tidak bisa bersekolah, seperti teman-teman lain pada umumnya.

Lebih mirisnya lagi, anak ke-10 dari 12 bersaudara itu adalah seorang yatim. Ayahnya, yang bernama, Jono seorang nelayan, meninggal dunia 5 tahun silam, akibat penyakit yang dideritanya.

Pihak keluarga, sudah melakukan apapun demi kesembuhan Seno. Namun, karena keterbatasan biaya, akhirnya Seno saat ini dirawat sendiri oleh keluarganya di rumah, dengan pengobatan seadanya.

Wirtin (35), ibu kandung Seno menuturkan, timbulnya penyakit yang diderita anaknya itu, ketika sedang bermain dengan teman-temannya di atas perahu. Namun, karena lengah, Seno terjatuh. Dari peristiwa tersebut, belakangan anaknya mudah terjatuh, tanpa sebab apapun, hingga mengalami kelumpuhan.

Dirinya mengaku, sudah membawa anaknya ke rumah sakit Budi Luhur, Kota Cirebon. Namun, dari keterangan dokter RS tersebut mengatakan bahwa anaknya itu sehat, tidak ditemukan penyakit apapun.

“Tahun 2014 dirawat selama 10 hari di RS Budi Luhur. Kata dokter sih sehat. Nggak ada penyakitnya. Selama ini ya saya utang ke saudara untuk kebutuhan hidup dan pengobatan Seno, karena bapaknya kan sudah meninggal,” tuturnya. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Proses Penambangan Batu Alam Dianggap Berbahaya, Polres Cirebon Lakukan Sidak
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *