Cerita Dibalik Sunatan Massal, Anggota TNI Ini Turun Tangan Bujuk Anak Dikhitan

Cirebontrust.com – Ada berbagai cerita lucu yang terselip saat khitanan massal dilakukan. Mulai dari anak yang menangis histeris sampai anak yang tidak mau disunat.

Di Desa Panongan, Kecamatan Palimanan puluhan anak disunat massal. Beberapa dari mereka menangis histeris hingga tidak mau disunat. Beberapa orang pun dikerahkan untuk membujuk dan menenangkan si anak agar mau disunat.

Fahri (8), awalnya tidak mau disunat karena melihat teman- temanya yang menangis histeris saat disunat. Fahri yang mendapat giliran disunat terakhir bahkan sempat berlari keluar balai Desa Panongan, tempat kihtan masaal dilakukan.

Beberapa warga, orang tua bahkan anggota TNI turun tangan membujuk fahri. Setelah dibujuk akhirnya Fahri disunat dengan beberapa orang untuk memegangnya agar tidak berontak.

Khitanan massal di Desa Panongan ini dilakukan dalam rangka memeringati peringatan 1 Muharram tahun baru islam. Tidak hanya khitan massal, Desa Panongan juga memeringati tahun baru islam dengan menggelar Tahlil Akbar.

“Ada beberapa rangkaian peringatan dari mulai tahlil akbar, pawai taaruf dan khitanan massal sebanyak 37 anak. Ada juga pemberian santunan anak yatim dan nanti acara puncak malam Sabtu ada tausiyah dari Ust Solmed,” kata Heriyanto, Panitia peringatan 1 Muharram Desa Panongan, Kamis (21/09).

Sementara itu, Kuwu Panongan, Hj. Rusmini mengatakan peringatan 1 Muharram ini dilakukan atas swadaya masyarakat desa Panongan. Begitu ada pemberitahuan peringatan 1 Muharram, warga mulai membuat berbagai macam replika hewan yang cukup besar dari bahan kardus dan lainnya. Dalam peringatan 1 Muharram ini dirinya bertekad untuk menjadi manusia yang bermanfaat.

“Saya ingin masyarakat di desa sejahtera. Pelayanan pun saya tidak ada biaya bagi warga semuanya gratis,” katanya. (Iskandar)

BACA JUGA:  Apa keistimewaan Bendera Macan Ali Cirebon?