Ilustrasi
CIREBON (CT) – Beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo memanggil sejumlah menteri ke istana. Pemanggilan ini dinilai menyiratkan kemungkinan adanya reshuffle Kabinet Kerja jilid II.
Direktur Eksekutif Centre for People Studies and Advocation (CePSA) Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan, bahwa sudah semestinya Jokowi mengevaluasi kinerja para menteri agar sejalan dengan kebijakan dan target yang diinginkannya.
Menurutnya, pemanggilan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Menteri Pertanian kemungkinan berkaitan dengan kebijakan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.
Sahat menyebut, bahwa ketiganya seharusnya saling bersinergi, namun tampaknya para menteri masih bingung mengintegrasikan kebijakan di bidang tersebut. Selain ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi, pemerintah juga masih keteteran dalam reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. (Net/CT)