Citrust.id – Pemkab Majalengka menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI ke-75 di Pendopo, Senin (17/8).
Upacara yang penuh khidmat di tengah pandemi Covid-19 itu hanya diikuti 20 peserta. Mereka dari Yonif 321 Raider GT, Kodim 0617 Majalengka, Lanud S. Sukani, Polres Majalengka, dan Korpri.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, momen kemerdekaan kali ini hadir dengan suasana dan makna yang amat berbeda. Dulu, rakyat Indonesia berperang melawan penjajah yang memporak-porandakan tatanan kehidupan bangsa.
Saat ini, rakyat dihadapkan dengan perang melawan pandemi Corona yang berdampak pada segala aspek kehidupan.
“Kunci awal menuju kemerdekaan saat ini adalah lepas dari kepanikan dari pandemi. Selain itu, bersatu melawan egoisme dengan tetap mematuhi aturan dan anjuran protokol kesehatan dalam segala aktivitas pada era new normal. Merdeka dari pandemi berarti lepas dari kondisi keterpurukan menuju tatanan kehidupan yang terarah,” kata Karna.
Lebih lanjut Karna mengatakan, dalam refleksi kemerdekaan ini tidak hanya mengenang jasa para pahlawan terdahulu. Refleksi kemerdekaan juga menghargai perjuangan pahlawan garda terdepan yang banyak gugur di medan perang dalam pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19.
“Semangat kemerdekaan ini dapat ditunjukan dalam tiga aspek perubahan. Pertama, perubahan pola berpikir. Masyarakat harus bisa merubah mindset dari masa bodoh menjadi peduli lingkungan sekitar, dari pemikiran konvensional menjadi terbuka menerima perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,” imbuhnya.
Kedua perubahan pola perilaku. Masyarakat harus siap beradaptasi dengan tradisi kebiasaan hidup baru. Hal itu bisa dimulai dengan mematuhi protokol kesehatan. Ketiga perubahan tingkat religiusitas. Masyarakat harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Saat pandemi ini, pendekatan kepada Allah merupakan cara yang lebih baik untuk memenangkan dan menenangkan akal dan hati akibat pandemi Corona.
“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat harus bahu-membahu bekerja sama, tidak hanya mementingkan diri sendiri tapi juga bersama peduli dan sigap dengan situasi bersama, agar pandemi di negeri segera mereda,” ajaknya. (Abduh)