CIREBON (CT) – Dalam rangka ulang tahun BPJS Kesehatan yang ke-48 dan optimalisasi fungsi promotif dan preventif, BPJS Kesehatan KCU Cirebon bekerjasama dengan Klinik Keluarga Sehat, Pabedilan Kidul, Kabupaten Cirebon, menggelar pemeriksaan IVA dan Papsmear gratis, Jumat (29/07) di klinik setempat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan KCU Cirebon Deded Chandra SE, M.Ak, beserta jajarannya, Owner Klinik Keluarga Sehat dr Yadi Supriadi, Direktur RSUD Waled dr H Boyke Sisprihattono, Kepala Layanan Operasional BPJS Kesehatan Kabupaten Cirebon, Dewi Fitriani, S.Farm, Apt., serta camat dan unsur muspida setempat.
Acara diawali dengan senam prolanis, dilanjutkan dengan penyuluhan kanker serviks, sambutan dari Owner Klinik Keluarga Sehat dr Yadi Supriadi, Kepala BPJS Kesehatan KCU Cirebon Deded Chandra, Camat Pabedilan. Para peserta dan tamu undangan juag dihibur dengan musik dangdut dan pembagian doorprize berupa lemari es dan televisi.
Kepala BPJS Kesehatan KCU Cirebon, Deded Chandra, mengungkapkan, di wilayah kerja BPJS Kesehatan KCU Cirebon, kegiatan tersebut digelar di 26 titik pemeriksaan di empat wilayah kota/kabupaten dan berpusat di Klinik Keluarga Sehat.
Pemeriksaan IVA dan Papsmear bertujuan untuk mengetahui atau mendeteksi kanker leher/mulut rahim. Jenis kanker ini kerap terjadi pada wanita dan merupakan jenis kanker nomor satu penyebab kematian wanita.
Deded menjelaskan, deteksi dini kanker serviks masuk dalam skema pembiayaan program JKN-KIS BPJS Kesehatan. Sehingga peserta yang ingin melakukan deteksi dini kanker kanker serviks tidak perlu lagi mengeluarkan biaya. Hingga Juni 2016, deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan metode IVA berhasil menjangkau 21.146 peserta dan Papsmear 37.256 peserta.
“Kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal. Oleh karena itu sebaiknya lakukan skrining kesehatan melalui layanan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Namun, imbuh Deded, tidak jarang masyarakat yang enggan atau takut untuk melakukan pemeriksaan IVA dan Papsmear. Hal itu merupakan tantangan bagi peran FKTP untuk mengajak peserta JKN-KIS melakukan pemeriksaan dini.
“Melalui kegiatan pencanangan ini, kami harap kesadaran peserta JKN-KIS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks semakin meningkat,” pungkasnya. (Haris/Adv)