Citrust.id – Sejak terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada 2017, Sarmin tidak pernah takut apabila suatu saat ia membutuhkan pelayanan kesehatan. Dengan menjadi peserta JKN-KIS, ia tidak pernah khawatir akan biaya pelayanan yang mungkin timbul apabila anggota keluarganya mengalami sakit.
Selama menjadi peserta JKN-KIS, Sarmin mengaku tidak pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS yang dimilikinya untuk berobat di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Alhamdulillah sejak daftar, Bapak tidak pernah sakit yang parah. Kalau sakit, berobatnya ke puskesmas aja. Tidak lama sembuh, kok,” jelas Sarmin, Kamis (28/1).
Ketika anak pertamanya sakit dan membutuhkan pelayanan lebih lanjut, Sarmin bersyukur karena program JKN-KIS yang dimilikinya sangat membantu ia dan anaknya. Sejak tahun 2020, anaknya tersebut sering mengeluh. Mulutnya sakit akibat mengalami kerusakan gigi. Setelah beberapa kali diperiksa oleh dokter, anaknya disarankan untuk dilakukan operasi odontectomy.
Operasi tersebut telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Indramayu. Seluruh biaya operasi, perawatan serta obat-obatan anaknya itu ditanggung sepenuhnya oleh program JKN-KIS karena pelayanan yang kesehatan yang dilakukan telah sesuai prosedur.
“Sempat khawatir karena anak mengeluh terus. Pada November 2020 dapat rujukan dari Puskesmas Lohbener lalu diperiksa oleh dokter di rumah sakit. Senang anak bapak sudah selesai operasinya. Tidak ada kendala,” ungkap Sarmin.
Selama mendapatkan pelayanan di rumah sakit, Sarmin merasa senang karena ia merasa mendapat pelayanan yang sangat baik. Ia tidak merasa sedikitpun dibeda-bedakan dengan pasien lainnya.
“Ruangannya nyaman. Dokter dan perawatnya juga baik dan ramah. Mudah-mudahan bisa cepat pulang jadi bisa beraktivitas seperti sebelumnya,” ujar Sarmin.
Sarmin berpesan kepada peserta JKN-KIS untuk dapat menjaga kondisi tubuhnya masing-masing dan tetap melakukan apa yang disarankan oleh pemerintah terkait pandemi Covid-19. Ia juga berharap, peserta JKN-KIS dapat membayar iuran secara rutin setiap bulannya. Iuran yang dibayarkan membantu peserta lain yang membutuhkan layanan. (Haris)