Batik Samida bersama Nadhiva Damita Kolaborasikan Tradisi dan Anak Muda

  • Bagikan
Batik Samida bersama Nadhiva Damita Gabungkan Tradisi dan Anak Muda
Batik Samida bersama Nadhiva Damita gabungkan tradisi dan anak muda. (Foto: Ist.)

Citrust.id – Batik Samida Cirebon kembali menunjukkan kreativitasnya melalui kolaborasi dengan desainer muda asal Kota Cirebon, Nadhiva Varishafiulla Damita, yang berusia 15 tahun.

Hasil karya kolaborasi itu dipamerkan dalam fashion show yang digelar pada Panggung Kolaborasi Merayakan 10 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) 2024, di Gedung Negara, Kota Cirebon.

Mengusung tema “Gerak Bersama Memimpin Perdamaian untuk Keadilan Semesta”, acara itu menyuguhkan tampilan fashion yang sangat relevan dengan gaya Gen Z.

Owner Batik Samida, Luthfiyah Handayani, menjelaskan, desain yang ditampilkan mengusung gaya anak muda, dengan semua koleksi menggunakan batik tulis.

“Kami ingin memadukan wastra tradisional dengan gaya anak muda, sehingga tampilannya tetap menarik namun tidak mengurangi identitas batik,” ujarnya.

Luthfiyah Handayani menambahkan, motif batik Cirebon yang klasik seringkali memberi kesan lebih tua bagi penggunanya. Namun, lewat desain yang inovatif, seperti motif abstrak dan kombinasi dengan kain polos, tampilan tersebut menjadi lebih segar dan muda.

“Batik kini bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun non-formal, berkat fleksibilitas desain yang disuguhkan,” ucapnya.

Pada acara itu, Batik Samida menampilkan 15 desain baju yang terdiri dari berbagai karakter, mulai dari formal, semi formal, hingga non-formal.

Desain tersebut dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi anak muda, baik untuk acara gala dinner atau situasi santai.

Luthfiyah menyebutkan, tren warna untuk tahun 2025 akan mengarah pada warna bumi, seperti abu-abu dan coklat.

Meski demikian, Batik Samida tetap mempertahankan Batik Cirebon sebagai identitas budaya pesisir, dengan motif mega mendung yang dikombinasikan dengan warna yang lebih muda.

Nadhiva Varishafiulla Damita, sang desainer muda, telah memamerkan karyanya di berbagai ajang bergengsi seperti Malang Fashion Week (2023), Jogja Fashion Parade (2024), dan Cirebon Festival (2024)

BACA JUGA:  Toko Kue di Pasar Weru Terbakar

Ia terinspirasi untuk menciptakan gaun malam yang fungsional dan bergaya Gen Z.

“Saya ingin desain saya dapat digunakan oleh anak muda dalam berbagai kegiatan, dengan ciri khas warna terang dan unik,” jelas Nadhiva.

Menurutnya, tantangan dalam merancang busana untuk laki-laki adalah cenderung lebih sederhana dan tidak terlalu banyak motif.

Nadhiva berharap, karya-karyanya bisa membawa nama Cirebon dan batik ke tingkat internasional, serta terus memajukan dunia fashion lokal.

Dengan kolaborasi itu, Batik Samida Cirebon tidak hanya melestarikan batik sebagai warisan budaya, tetapi juga menjadikannya relevan dan digemari kalangan muda, terutama dalam mengakomodasi gaya hidup Gen Z yang dinamis. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *