Ajuan Bantuan Dana Pasar Sumber Sulit Dikabulkan

Cirebontrust.com – Nampaknya, ajuan proposal bantuan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon kepada Provinsi Jawa Barat, mengenai pembangunan pasar Sumber tidak akan dikabulkan.

Ajuan yang diusulkan ke Pemprov sebesar Rp 40 miliar, dan salah satu kendala tidak dikabulkannya proposal tersebut, karena Pasar Sumber merupakan pasar rakyat, sementara syarat bantuan untuk pasar dari Pemprov diperuntukkan bagi pasar regional.

Satu satunya bantuan yang masih memungkinkan yakni bantuan dari pemerintah pusat. Sebab, Pemkab Cirebon pun telah mengajukan proposal serupa kepada Pemerintah Pusat.

Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Eka Hamdani mengatakan untuk mengubah pasar rakyat ke pasar induk tidaklah mudah.

“Salah satu syarat dikabulkan permohonan bantuan yaitu khusus bagi pasar distribusi regional, yaitu semacam pasar induk, sementara Pasar Sumber itu merupakan pasar rakyat. Untuk mengubah dari pasar rakyat ke pasar induk pun tidak mungkin, jadi kami pesimistis Pemprov akan kucurkan bantuan,” ujarnya, Minggu (04/12).

Menurut Eka, permohonan bantuan ke pemerintah pusat juga belum ada jawaban. Namun, berbeda dengan Pemprov, bantuan dari pemerintah pusat ini masih ada kemungkinan untuk dikabulkan.

“Bantuan untuk membangun pasar dari pemerintah pusat masih bisa untuk pasar rakyat, tapi kami masih menunggu,” ucapnya.

Sementara, dari APBD Kabupaten Cirebon sendiri akan mulai dikucurkan di 2017 mendatang untuk pembangunan Pasar Sumber tersebut. Namun, dari kebutuhan Rp 40 miliar untuk pembangunan tersebut, Pemkab Cirebon baru akan mengucurkan sekitar Rp 10 miliar saja.

Eka menambahkan, dengan anggaran Rp. 10 miliar, menurutnya hanya cukup untuk membangun basement saja. Sementara, desain pasar Sumber berjumlah tiga lantai.

“Saat ini kan untuk APBD 2017 baru agenda persetujuan DPRD. Kita berharap untuk pembangunan Pasar Sumber tersebut bisa lebih besar lagi, sehingga harapan pedagang untuk sesegera mungkin menempati pasar baru bisa dilaksanakan. Basement itu merupakan lahan parkir, sementara dua lantai lainnya akan digunakan untuk berbagai komoditi. Ini merupakan keinginan pedagang dan kita sepakati,” tambahnya. (Iskandar)

BACA JUGA:  Terlilit Utang Rp. 85 Juta, Adi Rela Obral Ginjalnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *