Cirebontrust.com – PLTU I Cirebon memberikan presentasinya tentang berbagai hal yang terkait kondisi lingkungan dan penanganan berbagai masalah yang dianggap masih sering muncul di PLTU I Cirebon sendiri juga permasalahan yang yang dianggap berpengaruh kepada lingkungan sekitar.
Menurut bagian Lingkungan PLTU I Cirebon, Edi Wibowo pihaknya selalu melakukan penelitian berbagai hal yang dianggap sering muncul terkait dengan dampak lingkungan di dalam PLTU I Cirebon sendiri, juga dampak lingkungan di sekitar PLTU tersebut.
“Kami tak mengelak jika masih ada batu bara yang jatuh atau terbawa angin, namun demikian kami sudah secara maksimal untuk menanggulangi dampak terhadap lingkungan luas. Kami sudah pasang alat penangkap debu, juga alat khusus penampung debu batu bara yang limbahnya diminta langsung untuk bahan semen oleh perusahaan semen Holcin,” jelasnya dihadapan awak media saat acara media digelarnya jumpas pers.
Hal lain, kata dia pihaknya juga terus melakukan pemantauan dan penelitian terkait tugasnya dalam hal menjaga lingkungan tetap stabil dan normal atau masih di bawah batas bahaya. Seperti penelitian terhadap dampak terhadap tambak garam, pihaknya mendapatkan hasil bahwa jika air laut yang masuk dalam tanah, akan mengakibatkan perubahan warna tanah jadi hitam.
“Warna hitam ini, lebih disebabkan kondisi tanah basah saat air laut masuk. Namun, jika tanah itu sudah tidak tergenang air laut lagi, atau kondisi mulai mengering, maka tanah itu akan kembali berwarna normal coklat tua,” katanya.
Masih menurut, Edi Wibowo pihaknya secara terus-menerus melakukan perbaikan dan memberikan perhatian terkait lingkungan, bahkan pihaknya secara terbuka memberikan pejelasan jika diperlukan untuk tujuan perbaikan bersama.
“Kami selalu menjaga agar tidak ada kesalahpahaman, semua permasalahan terkait lingkungan kami di sini memiliki tim khusus, bahkan saat ini kami tengah bekerjasama dengan Uiversitas Brawijaya terkait berbagai macam tentang masalah lingkungan di sini,” pungksanya. (Asna)
