Mensos: Perbedaan Penghasilan Jadi Pemicu Perceraian Terbesar Sejak 2014

  • Bagikan

BANDUNG (CT) – Perbedaan pendapatan menjadi alasan terbesar istri menggugat cerai suami. Sementara gugatan cerai yang berasal dari istri mendominasi 60-70 persen kasus perceraian di Indonesia.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sejak lima tahun terakhir angka gugat cerai istri terhadap suami terus meningkat. “Daerah tertinggi di Makasar 75 persen dan DKI Jakarta 70 persen,” ujarnya dalam rilis yang diterima CT, Senin (14/03).

Menurut Khofifah, perbedaan penghasilan suami dan istri berada di urutan ketiga terbesar sebagai pemicu perceraian pada 2014. Hal itu mematahkan dominasi perbedaan afiliasi politik, yang sejak 1999 menjadi salah satu pemicu perceraian terbesar.

Khofifah menambahkan, peran laki-laki sebagai suami dan ayah dalam rumah tangga, terkadang kurang signifikan ketika pendapatannya lebih rendah daripada istri atau ibu.

“Ternyata hal itu menjadi pemicu gugat cerai istri terhadap suami, sehingga mesti ada keseimbangan terkait perbedaan pendapatan atau take homepay tersebut, ” ucapnya. (Hanum)

BACA JUGA:  Marger Antara Bank Untuk Pengembangan Investasi Sesuatu Yang Baik
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *