MAJALENGKA (CT) – Meski dunia kedokteran semakin modern namun masih banyak warga yang percaya terapi pengobatan alternatif non medis seperti yang terjadi di mata air Panten yang terletak di kaki Gunung Ciremai tepatnya di Bumi Perkemahan TNGC Desa Argalingga Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka ramai dikunjungi warga.
“Mata air ini banyak dikunjungi warga dan diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit,” kata Supardan warga setempat kepada CT, minggu (17/01).
Menurutnya setiap harinya puluhan hingga ratusan warga banyak yang mengunjungi mata air panten untuk melakukan terapi pengobatan dengan cara merendamkan diri ke dalam air.
Menurutnya sejak 1980 atau sekitar 36 tahun lalu banyak dikunjungi oleh warga bahkan dari luar kota Majalengka untuk merendamkan diri sebagai terapi pengobatan.
Menurut keterangan Tini salah seorang pengunjung setelah merendamkan diri ke dalam air Panten yang sangat dingin penyakit yang dideritanya berangsur sembuh.
Bahkan Tini yang semula menderita stroke dan tidak bisa menggerakan tangan dan kakinnya dan mulutnya tidak bisa bicara berangsur sembuh.
“Setelah mencoba merendam di mata air Panten ini kaki bisa digerakan bahkan mulut mulai bisa bicara,” ungkap Tini.
Informasi yang dihimpun CT awal mula mata air Panten sebagai tempat terapi pengobatan pada tahun 1980 ada seorang warga setempat yang sakit terus mandi di mata air dan sembuh, sejak itu awal mula warga meyakini mata air ini berkhasiat menyembuhkan penyakit.
Menurut legenda mata air Panten yang berada di kaki Gunung Ciremai pernah digunakan mandi oleh kedua pemimpin di Tanah Jawa yaitu Prabu Siliwangi Raja Kerajaan Pajajaran dan Pangeran Cakrabuana Cirebon. (Abduh)