Citrust.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan perbaikan serta penggantian material pada prasarana jalan rel sepanjang tahun 2025.
Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan, langkah itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam menjaga keandalan operasional serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Upaya ini menjadi bagian dari komitmen KAI untuk menghadirkan transportasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Muhibbuddin di Cirebon, Rabu (5/11/2025).
Selama periode Januari hingga Oktober 2025, KAI telah melakukan penggantian rel baru sepanjang 2.700 meter. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembaruan infrastruktur untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan penumpang.
Selain penggantian rel, KAI juga telah mengganti 13.662 batang bantalan beton serta memasang 1.400 batang bantalan sintetis. Komponen tersebut berfungsi memperkuat konstruksi jalur rel agar lebih stabil dan tahan terhadap beban dinamis perjalanan kereta api.
KAI juga melakukan penggantian balas atau batu kerikil penopang rel sebanyak 27.360 meter kubik. Balas berperan penting dalam menjaga kestabilan jalur rel dan mengurangi risiko gangguan perjalanan.
Tidak hanya itu, sebanyak 21 unit wesel baru juga telah dipasang. Wesel merupakan komponen vital yang memungkinkan kereta api berpindah jalur dengan aman.
“Penggantian wesel ini bertujuan meningkatkan efisiensi operasional serta memastikan keselamatan perjalanan,” kata Muhibbuddin.
Ia menambahkan, penggantian material prasarana jalan rel merupakan langkah strategis untuk menjaga keamanan dan keandalan moda transportasi berbasis rel di wilayah Daop 3 Cirebon.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan serta keselamatan para pelanggan. Langkah-langkah ini juga menjadi bagian dari upaya KAI menggerakkan transportasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutur Muhibbuddin.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, program penggantian rel, bantalan, dan wesel juga ditujukan untuk mendukung peningkatan kecepatan dan frekuensi perjalanan kereta api.
Menurutnya, peningkatan ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) menjadi indikator penting dalam menjaga kepercayaan penumpang.
“KAI mencatat peningkatan on time performance untuk keberangkatan dan kedatangan kereta penumpang selama Januari hingga Oktober 2025. Ketepatan waktu keberangkatan mencapai rata-rata 99,78 persen, sementara ketepatan waktu kedatangan mencapai 97,78 persen,” ungkap Muhibbuddin.
Ia menegaskan, perawatan prasarana yang berkelanjutan menjadi kunci utama menjaga keselamatan operasional.
“Perawatan prasarana menjadi aspek strategis agar keselamatan tetap terjaga di tengah upaya KAI memberikan layanan terbaik. Kami berharap dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan menghadirkan moda transportasi yang andal, aman, dan nyaman,” tutupnya. (Haris)













