Citrust.id – Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar pentas seni budaya yang bertujuan untuk merangkul seniman dan budayawan dari wilayah Cirebon Raya.
Acara yang berlangsung di Keraton Kasepuhan, Sabtu (28/12/2024), itu dihadiri berbagai komunitas seni, sanggar tari, serta tokoh budaya dan sesepuh Cirebon.
Pentas seni dimulai dengan pembukaan yang menampilkan berbagai kreasi tarian dari sejumlah sanggar seni, termasuk Tari Bedaya Pakungwati, yang merupakan karya ciptaan almarhum Sultan Sepuh XIII.
Tari itu memiliki makna mendalam dalam sejarah budaya Cirebon dan menjadi salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian.
Selain itu, berbagai seni tradisional khas Cirebon, seperti Tari Topeng, juga ditampilkan untuk menggambarkan keberagaman budaya lokal.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar dengan dukungan dari para seniman, sesepuh, dan masyarakat. Ada sekitar 51 sanggar seni yang terlibat, yang menunjukkan betapa kaya dan beragamnya seni budaya Cirebon,” ujar Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Goemelar Soeryadiningrat.
Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap seni, acara itu juga bertujuan mempererat hubungan antara seniman, budayawan, dan masyarakat.
Melalui pentas itu, generasi muda diharapkan semakin memahami dan mencintai seni serta sejarah budaya Cirebon, yang merupakan bagian penting dari identitas lokal.
“Harapan kami, pentas seni budaya seperti ini dapat menjadi agenda tahunan. Kami ingin masyarakat semakin menghargai dan melestarikan budaya serta sejarah Cirebon,” tambah PRA Goemelar Soeryadiningrat.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dan penonton, pentas seni itu menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi dan budaya Cirebon.
“Semoga pada tahun 2025, acara serupa dapat digelar kembali sebagai wadah pelestarian budaya dan identitas lokal Cirebon,” tandasnya. (Haris)