Oleh DADANG KUSNANDAR*
BERBICARA jaman kegelapan ternyata tidak perlu jauh-jauh merujuk ke masa lalu. Tidak perlu menengok referensi sejarah jahiliyah di jazirah Arab atau pra renaisans di Eropa.
Kelurahan Kesambi Kota Cirebon Jawa Barat hari ini Minggu 11 Februari 2018 sejak pukul 09.00 hingga 16.00 mengalami Jaman Kegelapan. Tepatnya di RW 07 Warnasari PLN mematikan aliran listrik tanpa pemberitahuan.
Jaman Kegelapan era kini sebagaimana paragraf di atas bukan ditentukan oleh perilaku budaya yang kerap disematkan pada peristiwa bunuh membunuh tanpa sebab. Juga bukan ditentukan oleh belum ditemukannya teknologi komunikasi era digital. Ia pun tidak semata berangkat dari buruknya perilaku teologi kemanusiaan.
Akan tetapi Jaman Kegelapan di jaman now dapat dikategorikan dari buruknya pelayanan publik. Listrik sebagai bagian penting kegiatan manusia adalah perangkat lunak yang tidak boleh mati mendadak. Malaysia sebagai contoh tidak pernah sekali pun mengalami Jaman Kegelapan akibat listrik mati.
Namun ada hal menarik dari pemadaman listrik sepihak ini. Pertama, tidak ada warga yang protes kepada PLN. Kedua, tidak ada warga RW 07 Warnasasi yang misuh-misuh mendapati kenyataan buruk ini. Ketiga, distribusi aliran listrik masih belum tepat sasaran.
Bisa jadi warga Warnasari menyadari tentang adanya banjir Jum’at dua hari lalu di Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon sehingga “tidak keberatan” apabila untuk perbaikan sarana listrik di Harjamukti maka listrik di tempatnya padam. Ataukah ada sebab lain?
Yang pasti PLN kerap memadamkan listrik tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan. Bahkan dengan pemberitahuan pun PLN tetap bersalah karena telah melanggar kode etik pelayanan konsumen. Sampai kapankah Jaman Kegelapan era kemajuan teknologi kiwari ini berakhir? Haruskah sampai menunggu pembangunan pembangkit listrik tenaga digital? []
*Kolomnis, tinggal di Cirebon.