Majalengkatrust.com – Perjuangan pegiat Tari Topeng Wuwung Kawangi khas Majalengka dari Sanggar Sunda Rancage, dengan tekad membawa ciri khas kedaerahan atau local wisdom akhirnya meraih juara 1 tingkat Jabar dan Banten, pada Lomba Kesenian Daerah Tari Kreasi dalam rangka Komsos Kreatif Kodam III Siliwangi memperingati HUT TNI ke-72.
“Berbekal dengan mengangkat lokalitas yang ada di wilayah Majalengka, seni tari menggunakan Topeng Wuwung Kawangi akhirnya memperoleh juara satu, perjuangan selama ini tidak sia-sia,” kata Aceng Hidayat, pegiat Tari Topeng Wuwung Kawangi dari Sanggar Sunda Rancage saat ditemui di sanggarnya, di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kab. Majalengka, Kamis (14/09).
Aceng mengatakan bahwa kerajinan topeng dengan menggunakan bahan dasar Genteng Jatiwangi, sebagai ciri khas buatan Jatiwangi-Majalengka kini punya identitas lainnya selain alat musik yang telah dikenalkan Jatiwangi Art Factory.
“Dalam ranah seni tari kreasi, kami ingin memperkenalkan bahwa model tari topeng menggunakan wuwung Genteng Jatiwangi, dengan tekstur dibentuk sebuah topeng yang dikolaborasi dengan topeng menghasilkan suatu kreatifitas yang unik,” ungkap dia.
“Kalau hanya topeng itu sudah biasa. genteng juga sudah dikenalkan kelompok tertentu di Jatiwangi oleh seni musiknya. Maka saya mencoba dengan menggunakan property dari wuwung Genteng dengan mengkolaborasi dengan tari,” ungkap dia.
Ketua Kontingen Tari Kabupaten Majalengka, Kapten Inf Imam Burhan yang menjabat Danramil Majalengka Kota Kodim 0617 Majalengka mengatakan, perjuangan Tari Topeng Wuwung berawal dari seleksi tingkat Kodim 16 Agustus 2017, kemudian tingkat Korem 24 Agustus 2017, dan tingkat Kodam 13 September 2017 kemarin.
“Semua ini tidak lepas dari dukungan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Camat Cigasong dan seluruh masyarakat Majalengka,” ungkap dia.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya sangat mendukung kreatifitas seni dan budaya lokal khas Majalengka yang dikembangkan oleh para seniman dan budayawan di Majalengka.
“Semoga kesenian Majalengka ini bisa go internasional dan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Majalengka,” tukas dia. (Abduh)