Meski Banyak Pabrik, Namun Penyerapan Tenaga Kerja tak Optimal

Majalengkatrust.com – Meski cukul banyak pabrik yang berdiri di Kabupaten Majalengka, sepertinya tidak  memiliki korelasi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat  di kota angin tersebut.

Padahal banyak usia produktif yang ada tidak bekerja dan angkatan kerja, namun dianggap tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan setiap perusahaan.

Menurut Bupati Majalengka, H Sutrisno tingkat kemiskinan di Kabupaten Majalengka kini sangat tinggi sementara perusahaan banyak berdiri.

Idealnya, kata bupati peluang kerja harus dimanfaatkan oleh masyarakat Majalengka, sehingga bisa membantu mengurangi angka kemiskinan yang ada saat ini.

“Untuk mengurangi angka kemiskinan sekarang, hal pertama yang harus dilakukan adalah akurasi data kemiskinan yang ada agar memudahkan untuk penanganannya. Semisal berapa banyak warga miskin yang usianya berada di kisaran 12-15 tahun, serta 15-20 tahun, antara 20-40 tahun dan seterusnya,” ungkap Bupati Sutrisno.

Selain itu data menyangkut tingkat pendidikannya apakah mereka hanya lulusan SMP, SMA/SMK sederajat ataukah hanya lulusan SD. Ataukah sarjana namun keahliannya tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Data menyangkut hal tersebut, sangat penting agar memudahkan penanganan, bila anak usia sekolah namun tidak sekolah tentu harus disalurkan pendidikannya melalui program pendidikan luar sekolah.

Atau yang bersangkutkan diikutsertakan dalam pelatihan keterampilan sesuai dengan bakat yang dimilikinya sehingga mereka bisa bekerja berwirausaha.

Untuk lulusan SMP dan SMK selama mereka bersedia bekerja di pabrik peluang kerja cukup banyak karena banyak pabrik yang membutuhkan pekerja yang sebelumnya memberikan pelatihan terlebih dulu.

“Sekarang OPD harus mampu mengungkit kesejahteraan masyarakat. Untuk sejumlah bisa memberikan pelatihan keterampilan bagi masyarakat agar mereka bisa berdaya,” ujar Sutrisno. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *