Ilustrasi
CIREBON (CT) – Balai Konservasi Borobudur menyiapkan usulan kepada Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) agar memberikan status Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sebagai ‘Memori Dunia’.
Pada 1991, Candi Borobudur yang dibangun sekitar abad ke-8 pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra itu mendapat sertifikat UNESCO sebagai Warisan Dunia, sedangkan hingga saat ini UNESCO memberikan status “Memory of The World” kepada empat peninggalan di Indonesia, yakni Babad Diponegoro, Kitab La Galigo, Arsip Konferensi Asia Afrika, dan Arsip VOC.
Tiga dokumen lainnya dari Indonesia yang diusulkan pada 2016 untuk mendapatkan sertifikat tersebut dari UNESCO, yakni arsip rekonstruksi Aceh pascatsunami 2004, arsip Gerakan Non-Blok, dan Cerita Panji dari Jawa Timur.
Rencana tersebut sebagai bagian dari peringatan 25 tahun Candi Borobudur mendapatkan sertifikat “Warisan Dunia” dari UNESCO yang jatuh pada 13 Desember 2016.
Berbagai kegiatan disiapkan Balai Konservasi Borobudur terkait dengan peringatan tersebut, antara lain pameran konservasi Borobudur, lokakarya cagar budaya, bazar produk industri kerajinan masyarakat kawasan Candi Borobudur, dan seminar Candi Borobudur. (Net/CT)
Komentar