Cirebontrust.com – Banyak cara dilakukan wisatawan untuk menghabiskan libur awal tahun baru. Keraton Kasepuhan yang berada di jantung Kota Cirebon menjadi salah satu referensi bagi anda yang hendak mencari lokasi wisata favorit. Ditempat ini para wisatawan bisa melihat beragam sejarah yang bermanfaat bagi keluarga tercinta.
Keraton yang didirikan pada masa perkembangan Islam tersebut banyak dimanfaatkan ribuan wisatawan asal Jakarta dan sekitarnya, untuk berwisata di tempat bersejarah ini. Bangunan keraton Kasepuhan masih berdiri kokoh dan dijadikan sebagai lokasi wisata favorit tahun baru 2017.
Para wisatawan domestik dari berbagai daerah di tanah air, mengunjungi keraton Kasepuhan Cirebon untuk melakukan wisata sekaligus mempelajari sejarah terbentuknya Cirebon dan lahirnya agama dilingkungan keraton.
Pengunjung akan dimanjakan dengan kegagahan bangunan keraton yang dibangun sejak ratusan tahun silam. Pengunjung akan belajar banyak hal mengenai sejarah penyebaran Islam di pulau Jawa, dan melihat langsung benda–benda peninggalan para wali.
Andapun diberi kebebasan untuk mengabadikan beragam ornamen penting yang ada di lingkungan keraton, seperti kereta Singa Barong, keris-keris pusaka, pedang portugis, pedang Cirebon, tombak pengawalan sultan dan lukisan tiga dimensi Prabu Siliwangi, serta masih banyak perabotan bersejarah lainnya yang hanya bisa anda temui dikeraton ini.
Untuk masuk ke lingkungan keraton ini pengunjung hanya membayar biaya masuk sebesar 15 ribu rupiah untuk anak-anak dan 20 ribu rupiah untuk dewasa. Semua pengunjung akan dibantu pemandu keraton untuk dapat mengelilingi keraton yang memiliki luas 25 hektar ini.
“Saya dari Tangerang, sengaja mampir ke Keraton Kasepuhan. Mau tau sejarah-sejarah para wali dan sejarah Cirebon. Untuk anak-anak mumpung liburan,” Kata Iksan saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Minggu (01/01).
Pihak keraton Kasepuhan membuka kesempatan seluas–luasnya bagi para pengunjung untuk lebih mengenal dekat dengan keraton. Oleh petugas atau abdi dalam keraton, segala sesuatu mengenai sejarah-sejarah Islam yang ada di keraton akan diceritakan langsung kepada wisatawan. (CT)
Komentar