Waspadai Adanya Gerakan Pemisahan Papua dari NKRI

MAJALENGKA (CT) – Papua memiliki kekayaan alam yang berlimpah, namun belum bisa mensejahterakan rakyatnya, karena kekayaan alam tersebut dianggap dijarah oleh pihak asing. Saat ini banyak pihak asing yang menginginkan Papua terpisah dari Indonesia supaya pihak asing bisa lebih leluasa lagi menguasai kekayaan alamnya.

Hal tersebut disampaiakan oleh, Ustad Agung Wisnu Wardahana dalam Majelis Siyasiy Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Majalengka yang digelar Minggu (13/03) di Mesjid An Nur Komplek Neglasari Majalengka.

Acara yang mengangkat tema “Mewaspadai Pemisahan Papua” ini di ikuti oleh puluhan tokoh dan masyarakat yang ada di Majalengka.

Agung menjelaskan bahwa saat ini banyak pihakluar yang menginginkan agar Papua terpisah dari Indoensia. Mereka berlindung di bawah HAM dan Demokrasi.

“Dengan mengangkat isu HAM dan Demokrasi sangat ampuh untuk memisahkan wilayah dari suatu Negara. Kita dapat belajar dari  ketika Timor Timur terpisah dari Indonesia, jangan sampai hal tersebut terulang kembali” tegas Agung.

Pembicara yang lainnya Ustad Pendi Supendi menjelaskan berdasarkan kajian sejarah setelah menganut kepercayaan animisme agama yang masuk pertama kali yang dianut oleh masyarakat Papua adalah agama Islam. Penyebaran agama islam di Papua disampaikan oleh para pengemban dakwah dari kesultanan Ternate, Tidore dan Bacan. Masyarakat Papua berbondong-bondong untuk masuk islam.

Namun setelah terjadinya penjajahan di wilayah Papua maka sebagaian penduduk Papua beragama Kristen.

“Tanah Papua itu termasuk tanah kaum Muslim, jangan sampai tanah tersebut terpisah dari kita dan diambil kekayaan alamnya oleh pihak asing” ungkap dia.

Pendi menjelaskan seluruh kaum muslim yang ada di Papua tidak ingin memisahkan dari Indonesia. Agar Papua tidak terpisah dari Indonesia maka kita harus membongkar makar dan tipu daya Negara kafir untuk memisahkan Papua, Menjelaskan kepada semua pihak bahwa memisahkan diri bukan solusi dan tidak akan menyelesaikan masalah di Papua.

BACA JUGA:  Utusan Kedutaan Besar Amerika Kunjungi BIJB

“Solusi untuk masalah Papua ini yakni dengan diterapkannya hukum Allah di Negeri ini. Dengan cara tersebut keutuhan wilayah dan keamanan dapat terjaga, pihak asing tidak akan berani  merampok kekayaan negeri ini serta masyarakat papua juga akan makmur karena diterapkan ekonomi Islam dalam pengolahan sumberdaya alamnya. Dengan diterapkannya hukum Allah sumberdaya alam yang ada di papua hasilnya untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya” jelas Pendi. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *