Cirebontrust.com – Terkait penolakan warga Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon terhadap rencana Pemkab Cirebon yang akan mengaktifkan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunungsantri, Kuwu desa Kepuh terus memberikan pemahaman terhadap sejumlah warga yang menolak.
Diungkapkan Kepala Desa Kepuh, Wardaya, masyarakat hendaknya jangan salah faham terhadap rencana pemkab Cirebon yang akan mengaktifkan kembali TPA Gunungsantri.
“Bagaimanapun Kabupaten Cirebon memiliki persoalan serius terkait sampah. (Kab. Cirebon dalam status, red) darurat sampah. Pemdes ada di tengah-tengah. Jadi jangan salah faham dulu,” ujarnya di hadapan puluhan Warga Kepuh.
Dirinya mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas di desa tersebut. “Kami meminta solusi yang terbaik, agar masalah tersebut bisa segera teratasi. Yang jelas pihak desa berada di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Merespons penolakan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Hermawan mengatakan Pemerintah saat ini sedang melakukan proses pelelangan lahan TPA, sehingga untuk sementara waktu pihaknya meminta bantuan kepada masyarakat agar mendukung TPA Gunungsantri dibuka kembali.
“Sementara sambil kita menunggu pembebasan lahan TPA, mari kita berembuk untuk mencari solusinya. Karena kondisi sampah saat ini sudah darurat. Pemerintah daerah siap mengikuti apa aja, mau dibayar berapa saja. Dan saya sudah bilang ke Bupati Cirebon terkait masalah ini,” kata Hermawan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon menghadang truk sampah dengan menutup pintu masuk jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunungsantri di desa tersebut, Rabu (18/01).
Pasalnya, warga menolak jika TPA Gunungsantri akan difungsikan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan alasan kondusifitas dan kesehatan masyarakat. (Sukirno Raharjo)