Cirebontrust.com – Sejumlah masyarakat yang hidupnya bergantung pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunungsantri dengan memanfaatkan sampah di lokasi tersebut, berharap agar difungsikan kembali.
Selain agar masalah sampah bisa segera diatasi, dibukanya TPA tersebut bisa membawa berkah bagi para pemulung. Seperti yang diungkapkan Sarija, warga setempat yang berharap agar TPA tersebut bisa difungsikan seperti sebelumnya.
“Ya harapannya dibuka lagi, tapi kan tergantung pemerintah,” ujarnya saat di lokasi, Kamis (19/01).
Saat ini, sembari menunggu dibuka kembali TPA tersebut, dirinya bersama istri mengalihkan mata pencaharian dengan berkebun di areal TPA Gunungsantri.
“Selama ini menanam ubi dan Kacang-kacangan, dari pada gak ada aktivitas,” kata Sarija.
Sementara itu, Kepala Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Wardaya mengatakan pihaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada masyarakat. Dirinya hanya bisa memfasilitasi keinginan dari masyarakat.
“Dibuka kembali atau tidaknya TPA ini tergantung persetujuan dari masyarakat, saya kan gak bisa seenaknya memutuskan,” katanya.
Pada hari Sabtu (21/01) nanti, akan diadakan pertemuan untuk membahas permasalahan tersebut. Camat Palimanan Teguh Supriyadi mengatakan, pihak yang kontra dengan dibukanya kembali TPA Gunung Santri, dikarenakan kurangnya koordinasi dari pihak-pihak terkait.
“Masyarakat ada yang setuju ada yang tidak, yang tidak setuju merasa belum dihubungi, tiba-tiba ada mobil yang masuk. Tapi ini harus ada solusi secepatnya. Harapan dari Pemerintah ingin dibuka lagi sebelum ada TPA baru,” singkatnya. (Iskandar)
