Citrust.id – Di tengah pandemi Covid-19, beredar video birokrat mengadakan pisah sambut dengan mengumpulkan massa. Hal itu ditanggap negatif oleh sejumlah masyarakat.
Ketua Himpunan Pedagang Sapi dan Peternak Kuningan (HPSPK), Yayan Iba, menyayangkan video itu tersebar di tengah masyarakat yang sedang susah.
Menurutnya, Bupati seperti masa bodoh menanggapi permintaan rakyatnya, khususnya yang terkait kegiatan ekonomi penunjang kebutuhan rakyat.
Permintaan pedagang daging yang meminta resepsi pernikahan, khitanan atau hajatan untuk kembali diadakan belum dibolehkan.
Aturan lain, para pedagang makanan diutamakan melakukan transaksi take away, tidak menyediakan tempat duduk makan minum di tempat.
“Melihat di medsos vidoa acara ulang tahun Bapak Bupati, hati kami merasa terenyuh. Meskipun begitu, kami tetap mengucapkan selamat ulang tahun semoga Bapak panjang umur dan sehat.
Yayan berharap Bupati bisa menerapkan aturan secara tegas, baik itu tentang izin keramaian dan hiburan, yang ditutup selama PSBB jilid III. Aturan tersebut sudah tercantum dalam program PSBB jilid III melalui Keputusan Bupati nomor 443/KPTS.330-HUKUM / 2020 tentang perpanjangan PSBB.
“Kami berharap kepada Bupati sebagai bapak kami, jika ada keluhan rakyat, tolong direspons, seperti layaknya seorang bapak pada anaknya,” tuturnya. (Andin)