Warga Keluhkan Perbaikan Jalan di Majalengka Tidak Menyeluruh

  • Bagikan

Majalengkatrust.com – Perbaikan jalan rusak di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka dalam beberapa pekan terakhir ini, dikeluhkan warga karena dilakukan hanya sebagian saja.

“Masih banyak jalan yang rusak parah, contohnya jalan Desa Silihwangi ke Mekarmulya sepanjang 2,5 kilometer kondisinya rusak parah,” kata Dea Ardiwan Kepala Desa Silihwangi, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Selasa (11/04).

Pantauan CT di lapangan, perbaikan jalan yang dilakukan hanya sepotong-sepotong dan hanya menambal sebagian jalan berlubang terutama di ruas jalan provinsi Cikijing-Kadipaten, dan ruas jalan Provinsi Talaga-Bantarujeg-Lemahsugih yang rusak parah di beberapa titik.

Menurut Ade salah seorang pengemudi angkutan umum jurusan Cikijing-Bandung, perbaikan atau penambalan yang dilakukan sepotong-sepotong tersebut membuat pengguna jalan tidak nyaman.

“Kami yang setiap hari melewati jalan tersebut tetap saja merasa tidak nyaman karena sebagian jalan tetap rusak dan sebagiannya lagi mulus, kenapa tidak semuanya saja diaspal,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ade mengeluhkan bahwa rusaknya jalan tidak hanya membuat waktu tempuh menjadi lambat, namun membuat pergantian suku cadang kendaraan menjadi lebih cepat.

“Usia ketahanan spare parts menjadi sebentar dan lebih sering ganti, belum lagi keluhan penumpang yang mengeluhkan waktu tempuh jadi lambat,” ungkapnya.

Menurut Ade, majikannya sendiri sudah pusing dengan rusaknya infrastruktur jalan yang membuat bisnis angkutan nyaris bangkrut.

“Setidaknya pemerintah bisa menyediakan jalan yang bagus, karena kalau jalan yang bagus kami bisa narik hingga 2 rit pulang pergi dan uang untuk dibawa ke rumah menjadi lebih besar. Dengan jalan rusak seperti ini, untuk satu rit PP saja hampir 10 jam, waktu tempuh Cikijing-Bandung yang biasanya 3 jam dengan jalan yang rusak bisa sampai 5 jam,” ungkapnya.

Hal senada dikatakan Abin, seorang pengendara kendaraan roda dua yang setiap hari melintasi jalur Talaga-Bantarujeg untuk berdagang. Menurutnya kondisi jalan yang rusak dan bagus sebagian membuat waktu tempuh dirinya menjadi lebih lambat.

BACA JUGA:  Menara Masjid Plumbon Seharga Rp289 Juta Roboh, Kontraktor: Kami siap Kena Denda Sesuai Kontrak!

“Padahal kalau ngebut dengan jalan yang rusak sebagian takut celaka, tapi tetap dikejar waktu, harapan saya semoga pemerintah bisa menuntaskan perbaikan jalan ini seluruhnya,” ungkap dia. (Abduh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *