Vaksin Rotavirus Dihasilkan Dari Kerjasama Peneliti Indonesia Dan Autsralia

Citrust.id – Negara Indonesia rotavirus merupakan penyebab infeksi paling besar dalam kasus diare yang dirawat di rumah sakit pada bayi dan anak. Rotavirus diperkirakan sudah menyebabkan 100 ribu kematian anak, 200 ribu anak di rawat inap dan 600 ribu anak rawat jalan di poliklinik seluruh Indonesia setiap tahunnya

Rotavirus merupakan jenis virus yang umumnya menyerang bayi dan balita. Virus ini dapat menyebabkan diare, muntah dan dehidrasi. Akan tetapi, vaksin rotarivirus telah dikembangkan oleh beberapa peneliti Indonesia dan bekerjasama dengan peneliti Australia yang bernama Murdoch Children’s Research Institute.

Salah satu peneliti yang juga merupakan Ketua Regional Penelitian Gastroentrologi Anak-Anak dan Penelitian Rotavirus di Indonesia Profesor Yati Soenarto menyatakan penemuan vaksin ini yang dinamakan RV3-BB adalah keberhasilan yang sangat singnifikan bagi kesehatan global.”kami sudah melakukan penelitian ini hampir empat dekade semenjak tahun 1990-an di Melbourne, Australia serta Selandia Baru dan ditahun 2013-2016 dilanjutkan di Indonesia, dan ini merupakan keberhasilan signifikan dalam dunia kesehatan global,”katanya (26/02/2018) dilansir CNN Indonesia.

Sementara peneliti bagian farmakologi Jarir At Thobari meyatakan, kami berharap masyarakat paham vaksin ini bisa untuk mencegah diare untuk anak dengan usia di bawah dua tahun karena rotavirus, “dan kita akan menggandeng produsen obat untuk bisa diproduksi sebagai pemegang lisensi. /sw

BACA JUGA:  BNPT Pantau HTI Meski Mengaku Belum Melihat Ancaman Radikalisme

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *