Citrust.id – Universitas Swadaya Gunungjati (UGJ) Cirebon buka program baru, yakni Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tahun akademik 2023/2024.
Program baru tersebut guna memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh gelar akademik sarjana.
Rektor UGJ, Mukarto Siswoyo, mengatakan, lewat program baru itu, lama belajar mahasiswa menjadi lebih singkat.
Program tersebut berdasarkan Permendikbudristek RI Nomor 42 Tahun 2021 untuk program sarjana maupun magister.
“Program ini khusus bagi masyarakat atau mahasiswa yang sebelumnya sempat berkuliah tetapi terhenti, bukan drop out,” sebut Mukarto.
Mukarto menambahkan, hanya UGJ satu-satunya perguruan tinggi di Wilayah III Cirebon yang mendapat kepercayaan untuk membuka program RPL.
Ia menjelaskan, terdapat 13 program studi (prodi) S1 dan dua program magister dalam program RPL UGJ tahun akademik 2023/2024.
“Di antaranya prodi S1 agribisnis, agroteknologi, akuntansi, administrasi publik, hukum, dan ilmu komunikasi. Di samping itu, teknik sipil, manajemen, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan bahasa, dan biaya untuk program RPL,” jelasnya.
Adapun syarat utama mengikuti program RPL tersebut, yakni minimal lulus SMA atau sederajat. Pernah menempuh pendidikan nonformal, informal, dan pengalaman kerja yang relevan pada prodi yang ditempuh.
Jika mahasiswa pada umumnya menyelesaikan studi S1 selama delapan semester, maka mahasiswa program RPL dapat merampungkannya dalam waktu yang relatif lebih singkat.
“Pasalnya, beban SKS tersebut dikonversi dari pelatihan atau pendidikan nonformal yang pernah calon mahasiswa RPL ikuti,” beber Mukarto.
Jadi, tambahnya, tidak sembarangan mahasiswa diterima untuk mengikuti studi RPL di UGJ Cirebon mengingat harus melewati proses asesmen yang ditetapkan.
“Asesornya akan merekognisi pelatihan dan pendidikan nonformal menjadi SKS, misalnya, S1 itu 150 SKS dan hasil konversi 90 SKS. Sehingga, tinggal menempuh kekurangan 50 SKS,” ucapnya.
Menurutnya, biaya RPL baik studi S1 maupun S2 di UGJ Cirebon juga tidak jauh berbeda berbanding mahasiswa reguler.
Selain RPL, dalam waktu dekat UGJ akan mengganti tugas akhir mahasiswa dari skripsi menjadi karya ilmiah yang terpublikasi.
“Program ini juga akan memangkas waktu studi mahasiswa dari empat tahun menjadi tiga tahun. Mahasiswa nantinya berkolaborasi dengan dosen untuk membuat karya tulis ilmiah terpublikasi. Sehingga tidak ada lagi nanti ada dosen pembimbing,” ujarnya.
Mukarto menambahkan, mahasiswa dianggap lulus setelah mendapatkan surat keterangan dari pengelola jurnal (media) yang menyatakan, artikel yang mahasiswa kirim tersebut dinyatakan layak terbit atau Letter of Acceptance (LOA).
“Setelah terbit, maka sudah dinyatakan lulus dan bisa langsung wisuda,” tandas Mukarto Siswoyo. (Haris)
