Tingkatkan Minat Membaca, Dua Pemuda Buka Perpustakaan Jalanan

Cirebontrust.com – Dua pemuda yakni, Arif Rahman Hakim (20) dan Widi Asep Budiman (21) mendirikan perpustakaan jalanan. Kegiatan yang dilakukannya, lebih kepada merasa keprihatinan melihat sebagian orang kurang miant terhadap membaca.

Komunitas yang dibentuk oleh dua pemuda ini, sudah berjalan empat bulan yang lalu. Setiap hari Sabtu dan Minggu, keduanya mengajak sesama pemuda yang peduli terhadap minat baca, membuka tikar yang dipenuhi buku buku.

Sebagai bahan bacaan bagi setiap pengunjung, diberdiakan mulai dari komik, buku agama hingga pendidikan umum bisa dibaca dalam kegiaatan komunitas ini.

Arif Rahman Hakim, pemuda yang akrab disapa Ayip ini mengaku awalnya membuka perpustakaan jalanan di sekitar Alun-alun Palimanan.

Tidak disangka, para warga yang sedang menghabiskan waktu akhir pekan di tempat tersebut, tertarik melihat tumpukan buku yang digelar oleh keduanya.

Ayip mengatakan, sasaran utamanya yakni warga umum, terutama anak usia sekolah.

Selain di Alun-alun Palimanan yang menjadi fokus komunitas ini, perpustakaan jalanan, juga digelar di kawasan taman Komplek Pemkab Cirebon.

“Baru empat bulan didirikan, setiap Sabtu dan Minggu kami awalnya berdua, tetapi banyak juga yang ikut bergabung. Kami harapkan khusus anak usia sekolah agar tertarik dan membaca di manapun dan kapanpun, itu prinsip dari kami,” ujar Ayip saat membuka perpustakaan jalanan di Taman Komplek Pemkab Cirebon, Minggu (26/02).

Ayip menambahkan, saat ini dirinya prihatin melihat banyaknya anak usia sekolah, bahkan usia SD sudah aktif dan lebih memilih memainkan Gadget daripada membaca. Saat digelar perpustakaan ini, namun ak sejumlah anak- anak maupun orang dewasa yang tertarik melihat dan membaca buku yang telah disediakan.

“Itu kenapa salah satu sasaran kami ya anak SD, karena banyak seusia mereka lebih condong memainkan Gadget,” katanya.

Senada, Widi Asep Budiman menambahkan komunitas ini saat ini telah melakukan terobosan baru. Salah satunya yakni melakukan “ngamen buku”. Dengan dibantu beberapa teman seusianya, komunitas ini menawarkan buku-buku kepada setiap orang yang dijumpainya, baik di Alun- alun Palimanan maupun Komplek Pemkab Cirebon.

“Kami bawa buku, kami tawarkan kepada setiap yang kami temui untuk membaca, alhamdulilah banyak yang merespon,” katanya.

Saat ini, dalam kurun waktu empat bulan setelah didirikan, komunitas perpustakaan jalanan ini sudah mengumpulkan lebih dari 700 buku. Jumlah buku tersebut terbilang banyak, mengingat komunitas ini dibentuk belum genap satu tahun.

“Ada koleksi dari teman- teman, yang menyumbangkan bukunya juga banyak, banyak yang peduli menyumbangkan bukunya,” kata Widi.

Di Kabupaten Cirebon, tidak hanya komunitas perpustakaan jalanan menyambut fajar yang peduli terhadap minat baca, ada sekitar 7 komunitas lainya yang peduli terhadap minat baca ini.

“Diantaranya ada komunitas Dunia dalam buku, Skala senjata, Books note bung, Pustaka rakyat dan Umah baca,” imbuhnya. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *