oleh

The Andaru Spa Cirebon Tuan Rumah Sertifikasi Kompetensi yang Digelar LSP Spa Nasional

Cirebontrust.com – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Spa Nasional bekerjasama dengan Asdep Pengembangan SDM Kepariwisataan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata, menggelar Sertifikasi Kompetensi Sektor Pariwisata Bidang Spa di The Andaru Spa, Ruko CSB Mall, Kota Cirebon, 4-6 April 2017.

Ketua LSP Spa Nasional sekaligus Founder The Andaru, Annie Savitri, menjelaskan, ada tiga aspek dalam penilaian uji komptensi ini, yakni skill atau keterampilan, knowledge atau pengetahuan, dan attitude atau sikap kerja. Tim penilai atau asesor hanya merekam dan melihat proses seorang asesi atau terapis bekerja seperti di industrinya. Sebelum mengikuti ujian, mereka sudah mendapat panduan hal-hal yang akan diujikan.

“Para asesi sudah siap dan tahu apa saja yang akan dinilai dalam uji kompetensi ini,” ujarnya, Kamis (06/04).

Annie Savitri menjelaskan, setelah melihat dan menilai proses asesi, asesor lalu memberikan rekomendasi. Jika seorang asesi dinyatakan telah kompeten, maka hasil rekomendasi asesor akan dirapatkan oleh LSP Spa Nasional lalu diterbitkan Sertifikat Kompetensi.

LSP Spa Nasional tahun ini secara nasional menargetkan sebanyak 2200 terapis spa sudah memiliki Sertifikat Kompetensi. Untuk wilayah Jawa Barat, pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi digelar di The Andaru Spa, Kota Cirebon, yang menargetkan sebanyak 100 asesi sudah memiliki Sertifikat Kompetensi.

“LSP Spa Nasional baru pertama kali menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi di Cirebon,” ungkapnya.

Dikatakan Annie Savitri, indrusti spa di Indonesia saat ini sudah menyadari pentingnya Sertifikasi Kompetensi. Bagi tenaga kerja spa, Sertifikat Kompetensi adalah modal berharga untuk jenjang karir. Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini, industry spa Indonesia harus bisa berkompetisi. Apalagi jika dibandingkan dengan industri spa dari luar negeri, Indonesia harus unggul dalam hal budaya termasuk diantaranya heritage perawatan kecantikan.

“Jika tidak punya kompetensi, maka tenaga kerja industri spa Indonesia akan terlindas oleh negara lain,” pungkasnya. (Haris)

Komentar