CIREBON (CT) – Pemerintah diharapkan mampu mengendalikan inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar. Apalagi tahun 2016 ini dalam kalender Cina merupakan tahun Monyet Api, yang identik dengan “kelincahan”. Untuk itu, pemerintah pun sebaiknya lincah dengan perhitungan yang tepat untuk merangsang geliat perekonomian Indonesia.
Hal itu disampaikan Pengamat Ekonomi dan Konsultan Keuangan Panin Life, D. Suryapranata, Jumat (08/01). Dikatakan Surya, inflasi yang tidak terkendali ditambah nilai tukar rupiah yang lemah membuat pengusaha dan investor khawatir menjalankan bisnisnya. Ditambah saat ini kondisi perekonomian cenderung sulit diprediksi.
Menurutnya, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan daya beli masyarakat. Misal dengan mengendalikan harga komoditas, terutama barang konsumsi masyarakat banyak, contohnya sembako. Harga komoditas atau sembako yang terjangkau membuat daya beli masyarakat meningkat, dengan begitu hasil produksi pun dapat diserap dengan baik.
Penyerapan hasil produksi yang baik, lanjut Surya, berimbas pada bertambahnya permintaan sehingga otomatis menggenjot hasil produksi.
“Hasil produksi yang bisa memenuhi permintaan pasar dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap impor barang,” pungkasnya. (Haris)
