CIREBON (CT) – Pemerintah Kabupaten Cirebon belum memastikan anggaran yang disediakan untuk perpindahan kawasan kuliner, yang berada di jalan raya Desa Batembat ke Pasar Batik di Desa Weru Kidul Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.
Lokasi kuliner di Desa Batembat, yang sebagian besarnya merupakan tempat kuliner khas Cirebon, menjadi faktor utama terjadinya kemacetan, karena bahu jalan yang kerap digunakan untuk tempat parkir pengunjung. Padahal Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon menegaskan bahwa parkir di lokasi tersebut merupakan pelanggaran, karena jalan tersebut merupakan jalan nasional.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cirebon H Erus Rusmana, MSi., mengatakan pelaku usaha agar tidak seenaknya menggunakan jalan sebagai lokasi parkir, karena hal tersebut akan mengganggu pengguna jalan.
“Kami belum tahu apakah anggaran akan dilokasikan dari Pemprov atau Pemkab, mengingat lokasi di Pasar Batik dulunya dibiayai oleh Pemprov Jabar,” ujarnya kepada CT.
Erus menambahkan, Pemkab Cirebon sudah menyampaikan rencana ini kepada para pengusaha secara persuasif. Diakui Erus, rencana pemindahan tersebut terkendala oleh ketakutan para pengusaha kuliner kehilangan pelanggan dan tentunya akan mengancam pendapatan.
Meskipun begitu, lanjut Erus, pihaknya akan memerhatikan kepentingan antara pengusaha dan masyarakat agar lebih seimbang. Selain itu, juga akan melakukan kajian dan diskusi terlebih dahulu sebelum merealisasikan rencana pemindahan tersebut. (Iskandar)