oleh

Strategi Bank Indonesia Hadapi Spekulan Harga di Puasa dan Lebaran

CIREBON (CT) – Di tengah melemahnya daya beli di masyarakat, kenaikan harga menjelang puasa Ramadhan dn lebaran Idul Fitri selalu jadi momok yang mengkhawatirkan hampir sebagian besar masyarakat.

“Mungkin jika naiknya di level normal, tak masalah, karena memang permintaan akan makin banyak di puasa nanti, tapi jika kenaikannya sudah tak normal, kita akan melakukan tindakan,” ujar Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Cirebon, M Abdul Majid Ikram, Senin (30/05).

Majid menambahkan, para spekulan biasanya memainkan peran di tingkat distribusi. Seperti diketahui, permintaan atau demand saat puasa pada kebutuhan tertentu akan melonjak drastis. Di saat yang sama, tingkat produksi akan berjalan normal. Maka, biasanya para spekulan memainkan jalur distribusi agar harga kebutuhan bisa melonjak drastis.

“Di situ lah peran kita, kita memotong jalur distribusi agar kenaikan bisa diatur dan dikendalikan. Para spekulan pun tak ada yang menimbun bahkan memainkan harga pada puasa nanti,” terang Majid.

Oleh karena itu, Majid mengimbau kepada masyarakat agar tak terlalu bersikap konsumtif selama puasa dan lebaran. Sifat konsumtif hanya akan membuat permintaan makin banyak dan harga semakin sulit dikendalikan. (Wilda)

Komentar