CIREBON (CT) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengagendakan penyediaan Bus Rapid Transit (BRT) untuk menjadi sistem transportasi yang berintegrasi dengan tiga pusat terminal transportasi, yakni Pelabuhan Muara Jati Cirebon, Tol Cikopo Palimanan (Cipali) serta Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Sistem transportasi berintergrasi tersebut dimaksudkan Pemprov Jabar untuk menanggulangi moda transportasi Cirebon Raya yang terdiri dari lima wilayah, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, sebagai wilayah berkonsep Metropolitan.
“Nanti ada 78 BRT yang disediakan oleh Pemprov Jabar, penyediaannya secara bertahap dan dimulai dari tahun depan. Jadi misal tahun depan kita siapnya terima 20 bus, ya kita bakal ajukan 20 terlebih dahulu, begitu seterusnya sampai full 78 BRT,” ujar Kepala Dinas Pehubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, Maman Sukirman, Senin (29/02).
Maman menjelaskan, konsep tersebut akan selesai saat pembangunan BIJB kertajati, serta Reklamasi dari Pelabuhan Muara Jati selesai dilaksanakan. Namun, menurut Maman, Kota Cirebon sendiri sudah berkoordinasi dengan daerah lain, seperti Kuningan dan Kabupaten Cirebon untuk moda transportasi BRT.
“Mau gak mau, kita harus berkoordinasi, karena ini kan menyangkut moda transportasi se-Wilayah III Cirebon,” ujar Maman. (Wilda)