Majalengkatrust.com – Tim Resque Bencana Majalengka melakukan investigasi bencana pergerakan tanah di Kecamatan Bantarujeg dan Kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majalengka, mulai Kamis 13-17 April 2017.
“Hasil investigasi longsor pergerakan tanah bukit Sambora Kampung Cibogo Desa Salawangi, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, material longsoran mengarah ke pemukiman, indikasi satu kampung akan tertimbun apabila instensitas curah hujan meningkat. Status Siaga 1,” kata Heryanto juru bicara atau Humas Tim Resque Bencana Majalengka kepada Cirebontrust.com, Senin (17/04).
Dikatakan dia, sedangkan mengenai bencana pergerakan tanah di Desa Cisalak Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka ditemukan sebanyak 70 bangunan tempat tinggal terdampak retakan tanah.
“Dinding dan lantai bangunan mengalami retak dikhawatirkan roboh, lengkapnya 5 bangunan rumah hancur, satu diantaranya keluarga prasejahtera,” ungkap Heryanto yang juga aktif di organisasi pecinta alam dan relawan bencana ini.
Sementara itu, Nenek Siti (65) seorang janda miskin pra-sejahtera, yang kondisi rumahnya semi permanen di Desa Cisalak, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka yang terdampak pergerakan tanah berharap agar pemerintah cepat tanggap terhadap nasib warga korban bencana.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, H. Toto Sumianto mengatakan pihaknya telah membangun posko tanggap darurat bencana di Desa Cisalak untuk antisipasi adanya bencana lanjutan dan penanggulangan pasca-bencana. (Abduh)