Puncak Musim Hujan Diprediksi Maret 2023, Pemkot Cirebon Siaga

  • Bagikan

Citrust.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon mulai bersiaga menghadapi bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang disebabkan parameter-parameter meteorologi, seperti angin, curah hujan, kelembapan dan temperatur meliputi banjir, angin puting beliung, kekeringan dan longsor.

Komandan Kodim 0614/Kota Cirebon, Letkol Inf Robil Syaifullah memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tingkat Kota Cirebon, Selasa (7/2/2023) di halaman Setda Kota Cirebon

Membacakan sambutan Wali Kota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH dalam apel tersebut, Letkol Inf Robil Syaifullah menyampaikan bahwa melalui apel ini, menunjukkan seluruh pihak terkait memiliki komitmen yang sama untuk siap menghadapi ragam bencana yang berpotensi terjadi.

“Memasuki awal tahun 2023, Kota Cirebon menghadapi cuaca yang cukup ekstrem, seperti angin kencang dan curah hujan yang meningkat. Bahkan pada Oktober dan Desember 2022, sudah dua kali banjir,” paparnya.

Letkol Inf Robil mengakui, pemicu bencana tersebut selain curah hujan tinggi dengan durasi hujan relatif lama menyebabkan meluapnya aliran sungai dan drainase. Kemudian ada kenaikan intensitas angin yang menyebabkan pohon tumbang.

“Sejak 1-6 Januari 2023, ada empat pohon tumbang menimpa rumah, mengganggu kabel listrik dan telekomunikasi, serta mengganggu akses jalan. Diperkuat letak Kota Cirebon dekat pantai, sehingga angin puting beliung tidak dapat dihindari,” terangnya.

Letkol Inf Robil juga mengatakan, BMKG telah memprediksi peta prakiraan awal musim hujan tahun 2022-2023 menempatkan  Kota Cirebon memasuki awal musim penghujan pada akhir Oktober.

”Prakiraan ini cukup akurat, karena periode waktu tersebut, Kota Cirebon mengalami hujan deras hingga mengakibatkan banjir. BMKG juga merilis puncak musim hujan di Kota Cirebon akan tiba pada Maret 2023,” ucapnya.

BACA JUGA:  Tekan Polusi Udara Dimulai dengan Lakukan Uji Emisi Roda Empat Kendaraan Dinas

Oleh sebab itu, imbuh Robil, kemungkinan banjir akan terjadi lagi karena cuaca ekstrem masih terus berlangsung. Melalui apel ini, informasi tersebut dapat diiringi dengan peningkatan kesiapsiagaan bencana.

”Kita tidak mungkin mengatur curah hujan dan kecepatan angin. Namun, kita dapat mengupayakan berbagai pencegahan dan mitigasi secara maksimal,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos MSi mengatakan, ada apel tersebut juga sekaligus mengukuhkan secara resmi lima kelurahan yang ditetapkan menjadi kelurahan Tangguh bencana.

“Kelima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Sukapura, Lemahwungkuk, Pekiringan, Kalijaga dan Argasunya. Tahun 2023 ini, targetnya seluruh kelurahan bisa ditetapkan kelurahan tangguh bencana,” katanya. (Aming)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *