CIREBON (CT) – Festival Film dan Seni Drama Budaya Jawa Barat akan diselenggarakan di Cirebon, Festival ini bermaksud untuk membangkitkan kembali kejayaan budaya Jawa Barat, yang telah tercatat dalam sejarah dunia sejak abad 3, dengan berdirinya sebuah kerajaan besar yang sudah memiliki jalur diplomasi ke Negeri Cina dan India. Selama lebih dari 1500 tahun setelah masa kerajaan kuno tersebut, posisi kebudayaan Jawa Barat dalam konteks internasional mengalami masa pasang-surut yang sangat drastis.
Pada abad ke 17, kraton Cirebon pernah mengadakan sebuah konferensi internasional bernama GOTRASAWALA yang membahas berbagai macam masalah sejarah kerajaan di Nusantara, serta kehidupan dan penciptaan di alam semesta. Para peserta Gotrasawala berdatangan dari berbagai Negara dan menetap di Cirebon selama 22 tahun. Hasilnya adalah puluhan manuscript yang hingga saat ini masih tersebar di beberapa tempat.
Pada masa kolonial Belanda, Kota Bandung telah menjadi pusat kehidupan budaya urban yang berskala internasional, sehingga kota ini mendapat julukan Parijs van Java (Paris of Java). Saat itu dinamika kehidupan budaya urban Kota Bandung di tandai oleh perkembangan dalam bidang seni arsitektur, seni rupa, sastra dan musik.
Di zaman Kemerdekaan, Kota Bandung kembali menjadi perhatian dunia internasional dengan di selenggarakannya KTT Non-Blok (1955), yang di hadiri oleh para pemimpin besar dari Negara-negara Asia dan Afrika. Hingga saat ini, KTT Non-Blok masih menjadi orientasi dalam sejarah politik dunia internasional.
Pada tahun 1970an, Kota Bandung dan Cirebon kembali bergeliat melahirkan para seniman muda yang sangat progresif. Nama-nama seperti Arifin C. Noer dan Nano Riantiarno (teater), Abdul Hadi WM (sastra), Jimmy Supangkat (senirupa), dan Harry Roesli (musik) muncul dari Jawa Barat.
Dalam konteks inilah, untuk yang KEDUA kalinya di tahun 2014 ini, kami ingin menelusuri secara kritis dan mendalami pasang surut kebudayaan wilayah Jawa Barat, serta memproyeksikan ke depan melalui sebuah perhelatan yang berjudul GOTRASAWALA (Global Cultural Gathering) dengan konsistensi tema ‘West Java in the Past, Present and Future’.
Our Vision
1. Mengukur kembali kekuatan budaya Jawa Barat dalam konteks kehidupan masa kini dan yang akan datang.
2. Memposisikan kebudayaan Jawa Barat dalam konteks perkembangan budaya di panggung global.
3. Merangsang kreativitas masyarakat Jawa Barat di bidang seni dan kebudayaan.
4. Memperkokoh posisi kota Cirebon sebagai salah satu wilayah historis pusat kebudayaan Jawa Barat di tanah air.
5. Menjadikan Jawa Barat sebagai kawasan wisata budaya unggulan yang baru di Indonesia.
(CT-105)