Citrust.id – Pemerintah Kota Cirebon memastikan Bus Rapid Transit (BRT) akan dioperasikan mulai Senin (12/4) mendatang.
Kepastian itu terjadi setelah dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama layanan penerimaan BRT Trans Cirebon, Jumat (9/4) siang, di ruang Adipura Balaikota Cirebon.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH berterimakasih kepada semua pihak, terutama yang telah berupaya agar persoalan BRT Kota Cirebon selesai.
“Sudah dua tahun BRT diterima Pemkot Cirebon, namun tak kunjung dioperasikan. Sekarang sudah ada kepastian, bahkan sudah disiapkan untuk launching,” ungkapnya.
Azis mengaku, ada beberapa pihak yang menyarankan agar BRT dikembalikan ke Pemprov Jabar. “Tapi awalnya kita yang minta, kenapa malah dikembalikan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Azis ingin BRT bermanfaat untuk masyarakat. “Kita optimalkan pemanfaatan BRT Trans Cirebon untuk kebutuhan masyarakat,” kata dia.
Selain itu, Azis menilai bahwa salah satu ciri kota maju adalah memiliki angkutan umum massal seperti bus. “Saya berharap pihak yang mengelola BRT tidak patah semangat apabila ada kendala,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Drs Andi Armawan menjelaskan, dua pekan pertama pengoperasian BRT akan digratiskan. Sedangkan rutenya, selain Kota Cirebon juga akan melintasi beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon.
“Perlu diingat, BRT Trans Cirebon tidak menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat, melainkan hanya di shelter yang sudah ditentukan. Sehingga diharapkan tidak ada dinamika dengan angkot,” jelas Andi.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Bakti Artanta mengatakan, pihaknya memfasilitasi penggunaan Qris atau transaksi elektronik untuk ongkos naik BRT.
“Penggunaan Qris untuk pembayaran ongkos BRT Trans Cirebon akan memudahkan warga. Karena hanya menggunakan smartphone,” jelas dia. (Aming)
Komentar