SBY Menerima Gelar Doktor Kehormatan dari ITB

  • Bagikan

BANDUNG (CT) – Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima gelar doktor kehormatan dari Institut Teknologi Bandung, Senin (25/01).

Gelar itu, diberikan karena SBY dinilai telah banyak menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan ekonomi hijau dalam pembangunan berkelanjutan.

Dalam pidato ilmiahnya, SBY mengingatkan semua elemen masyarakat di Indonesia dan dunia untuk mulai mengarahkan pembangunan ekonomi yang lebih berwawasan lingkungan.

“Jangan hanya beroreintasi pada pertumbuhan ekonomi, namun menghabiskan sumber daya alam yang terbatas dan merusak lingkungan,” katanya.

Menurut SBY, penduduk dunia saat ini berjumlah sekitar 7 miliar jiwa dan diperkirakan bertambah menjadi 9 miliar jiwa pada 2040. Konsekuensinya, dari tahun ke tahun, kebutuhan manusia akan pangan, energi dan air akan terus meningkat.

Di sisi lain, kata SBY, sumber daya alam yang ada justru terus berkurang bahkan ada yang bisa habis seperti energi fosil. Jika tidak diselamatkan dari sekarang, sumber daya alam dan lingkungan justru tidak akan bisa lagi memenuhi kebuthan manusia tersebut.

Selama dua dasawarsa terakhir, SBY melansir kebijakan kapital di berbagai negara lebih dialokasikan untuk properti dan eksploitasi serta penggunaan bahan bakar fosil. Padahal kedua hal itu akan menjadi malapetaka jika jumlahnya tak lagi dapat memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat.

Menurut SBY, kebijakan kapital baik pemerintah maupun swasta, sudah saatnya untuk lebih diarahkan ke pembangunan pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan energi terbarukan. Dengan begitu, kesinambungan pasokan dengan kebutuhan manusia bisa disemimbangkan.

Kebijakan seperti itulah yang dilansir SBY sebagai sistem ekonomi hijau (Green Economy). Ia pun berharap pemerintah Indonesia mulai mengarahkan kebijakannya ke arah ekonomi hijau. Jika tidak, di masa yang akan datang Indonesia bisa dikucilkan oleh masyarakat dunia yang saat ini sudah mulai gencar mengampanyekan ekonomi hijau. (Hanum)

BACA JUGA:  Bulog Divisi Regional III Jabar Tergetkan 100 Ribu Ton Beras di Tahun 2016
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *