Satu Balita di Desa Cilengkranggirang Meninggal Dunia Akibat DBD

CIREBON (CT) – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) masih cukup mengkahatirkan warga di Kabupaten Cirebon. Dilaporkan, satu dari 19 warga Desa Cilengkranggirang yang terserang DBD diketahui meninggal dunia, sementara 8 warga Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, terindikasi positif DBD.

Kuwu Desa Cilengkranggirang, Aris Nudin mengatakan memasuki musim penghujan periode bulan Desember 2015 hingga Januari 2016 lalu, satu warganya atas nama, Evan Hafid Sabani (3) warga RT 01 RW 02, Dusun Pompa meninggal dunia akibat DBD. Tak berselang lama, ada sekitar 18 warganya terindikasi terserang DBD, hingga saat ini, masih ada yang dirawat di RSUD Waled.

“Setahu saya ada 19 warga yang terindikasi DBD dan satu balita meninggal. Ini harusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah untuk menanggulanginya. Karena hampir setiap tahun ada korban jiwa yang terkena DBD,” terangya.

Sementara itu, ditempat berbeda, Kuwu Desa Tanjunganom, Dara Darmanto mengungkapkan, ada 8 warganya yang terindikasi terserang DBD dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Sebagian besar balita dan anak-anak yang terkena DBD. Tapi, belum juga ada foging. Padahal, kami sudah ajukan. Masa foging saja, harus ada yang meninggal dulu. Kalau untuk pencegahan, kenapa tidak,” jelasnya. (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *