Cirebontrust.com – Festival Kerajinan Rotan Galmantaro yang diramaikan oleh arak-arakan berbagai jenis karya seni berbahan rotan, disambut antusiasme warga di kampung wisata rotan Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (14/03).
Arak-arakan tersebut diikuti oleh ribuan warga yang antusias mengelilingi Desa Tegalwangi, Desa Bode lor dan akhirnya finis di lapangan bola garuda di desa Tegalwangi.
Karnaval kerajinan rotan yang dibuka oleh Kuwu Desa Tegalwangi, Asun, Disperindag Kabupaten Cirebon dan sejumlah pengerajin maupun pelaku usaha rotan, sedikitnya mengarak 30 jenis kreasi dan miniatur berbahan rotan yang berbentuk burung merak, kuda, dan lainnya.
Diungkapkan Kuwu Tegalwangi, Asun, kegiatan tersebut merupakan momentum kebangkitan rotan yang dulu sempat redup. Setelah dicanangkan Desa Tegalwangi sebagai kampung wisata rotan, para pengrajin mulai terlihat bergeliat kembali, bahkan nilai ekspor rotan di dunia sudah kembali tinggi.
“Kegiatan ini sebagai rasa syukur karena rotan sudah mulai berkembang lagi. Selain ada festival kerajinan rotan, juga akan digelar pameran kerajinan rotan hingga 16 Maret 2017, yang bertempat di lapangan bola garuda dan diikuti oleh puluhan pelaku industri rotan,” katanya.
Sementara untuk pendirian monumen kursi rotan raksasa sendiri, terlebih dahulu akan dilakukan ritual khusus yang dilakukan oleh warga Tegalwangi.
“Hingga saat ini kursi rotan raksasa, yang oleh warga disebut ‘Ki Ageng Rotan’ masih pada tahap penyelesaian akhir. Rencananya nanti akan dibangunkan dan keesokannya dipajang di jalur Pantura Cirebon-Bandung atau tepatnya di Taman Weru,” ujarnya. (Johan)
