Kuningantrust.com – Banjir bandang yang merendam enam desa di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan menyebabkan sejumlah harta benda milik warga rusak dan hanyut. Selain itu, juga melumpuhkan aktivitas perekonomian masyarakat.
Berdasarkan data yang terhimpun, seperti yang dialami warga Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin, sebanyak 48 Kepala Keluarga (KK) rumahnya rusak akibat terjangan banjir bandang, kehilangan Kambing 15 ekor, dan area persawahan milik warga yang terendam seluas 35 Hektare.
“Hewan peliharaan lain seperti ayam, bebek dan lainnya milik warga tak terhitung jumlahnya yang hilang, untuk Kerugian sendiri mencapai Rp900 Juta,” kata Kepala Pelaksana BPBD, Agus Maulidin, Selasa (24/01).
Kemudian untuk Desa Ciangir, rumah yang terendam sebanyak 50 KK dan yang melaporkan rumahnya Rusak akibat banjir sekitar 4 KK.
“Kehilangan kambing 5 ekor dan luas sawah yang terendam 50 hektare,’ ujarnya.
Sedangkan untuk Desa Sukaharja, lanjut Agus, rumah yang terendam 581 KK, yang Rusak Berat sebanyak 14 KK, Kambing 69 ekor, Sawah 17 hektare dan ratusan hewan ternak seperti ayam dan bebek hanyut.
“Untuk Desa Cibingbin meliputi, rumah terendam sebanyak 500 KK, dengan rumah rusak Berat 2 KK dan Kambing 5 ekor, serta Kayu 10 kubik. Di samping itu, untuk Desa Citenjo Rumah Terendam sebanyak 1.150 KK dengan kategori rumah rusak ringan sebanyak 15 KK, kehilangan Kambing 50 ekor dan sapi 1 ekor. Desa Dukuhbadag sebanyak 210 KK dilaporkan rumahnya terendam,” terangnya.
Di sisi lain mengenai kondisi kerusakan di Desa Bantarpanjang, yakni lahan Sawah dan ladang seluas 38,5 hektare terendam banjir. Untuk Desa Sindangjawa sebanyak 24 KK melaporkan rumahnya rusak, dan Rumah Hanyut 1 KK, dan luas sawah yang terendam sekitar 10 Hektare.
“Menyusul musibah tersebut, warga korban banjir bandang Cibingbin membutuhkan alat-alat untuk mendukung kegiatan bersih-bersih, seperti
sekop, cangkul, serok, karung, ember, selang dan gerobak pasir. Juga Mesin Kompresor dan Mesin Pompa Air,” ujarnya. (Ipay)
Komentar