Citrust.id – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cirebon atau yang terhimpun dalam Cipayung Cirebon melakukan aksi damai, Senin (30/12) pagi, di depan Balaikota Cirebon.
Dalam aksi yang bertajuk refleksi tahun 2019 tersebut, mahasiswa menyoroti sejumlah persoalan yang belum diselesaikan oleh Pemkot Cirebon. Seperti belum terpenuhinya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebanyak 20 persen dari luas wilayah, komitmen menjadi pelopor kota bersih, regulasi tentang pengelolaan sampah dan pencemaran lingkungan, hak masyarakat sekitar TPA Kopiluhur terkait kesejahteraan dan kompensasi, hingga penambahan petugas kebersihan, normalisasi TPS dan mobil angkut untuk memaksimalkan angkutan sampah.
Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Cirebon, Rahmat Al Bayan mengatakan, tata kelola dan pencemaran lingkungan di Kota Cirebon masih terjadi. Misalnya di wilayah TPA Kopiluhur, kondisinua dinilai memprihatinkan.
“Kita melakukan survei di TPA Kopiluhur dan kondisinya memprihatinkan. Pemkot Cirebon harus memperbaiki layanan masyarakat di wilayah sekitarnya. Selain itu, Pemkot Cirebon harus meyediakan RTH yang saat ini angkanya tidak lebih dari 11 persen,” ucapnya.
Ketua Pengurus Cabang HMI Cirebon, Bambang Hermanto menjelaskan, persoalan kekurangan RTH juga dipicu oleh tata kelola ruang terbuka yang kerap dijadikan bangunan. Sedangkan pengelolaan sampah TPA Kopiluhur yang belum ramah lingkungan, menyebabkan masyarakat sekitar jadi terdampak.
“Pemkot harus memenuhi RTH. Selain itu, birokrasi juga harus memberikan informasi yang sesuai dengan kondisi lapangan. Banyak masyarakat tidak mendapatkan kompensasi atas keberadaan TPA. Padahal anggarannya sangat besar,” ujar Bambang.
Hal serupa disampaikan Ketua PC GMNI Cirebon, Muhammad Rifki. Menurutnya, layanan kesehatan masyarakat di wilayah Kopiluhur tidak maksimal. “Kami mendengar langsung, di sana masih ada masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan dari Pemkot Cirebon,” ungkap Rifki.
Setelah beberapa saat orasi, mahasiswa ditemui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Abdullah Syukur. Ia mengaku masih melakukan pembenahan, baik angkutan sampah hingga tata kelola di TPA Kopiluhur. “Kita sudah melakukan perubahan pola angkutan sampah, melalui TPS mobile, terkait lainnya pun sama, kita masih terus berbenah agar lebih baik,” katanya, di depan masa aksi. (Aming)