CIREBON (CT) – Mengangkat tema “Bersama kita beratas TB” Puskesmas Kalitanjung adakan penyuluhan dan evaluasi bersama kader Pengawasan Menelan Obat (PMO) Tuberkulosis (TB) di Aula Puskesmas Kalitanjung, Rabu(27/01).
Acara tersebut dihadiri 30 perwakilan para kader dari Kelurahan Kalitanjung. Sebagai pemateri dalam penyuluhan tersebut, dr. Hj. Walyanah MH, Kes selaku Kepala Puskesmas Kalitanjung. Beliau memberikan arahan sekaligus penjelasan mengenai penyakit TB, penularannya dan pencegahannya, juga tentang tanda-tanda orang yang terkena TB, baik sikalangan orang dewasa atau di anak-anak.
Penyakit tuberkulosis (TB) atau yang disebut TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosisa taubaksil TB. Kuman atau baksil TB dapat menyerang organ paru dan organ tubuh lainnya. Penyakit TB itu ada dua jenis TB paru dan ekstra paru.
“Jadi TB adalah penyakit menular, bukan penyakit keturunan atau penyakit kutukan atau guna – guna, oleh karena itu kita harus hati-hati, karena TB bisa menular juga lewat batuk percikan ludah, bersin yang tidak ditutup, jadi bagi penderita atau pun bukan penderita, ketika kita batuk atau bersin haruslah ditutup karena islam pun menganjurkan seperti itu, karena itu manfaatnya agar terhindar dari segala macam penyakit,” jelasnya.
Fuani Diah Citra, AMK selaku petugas pemegang program megatakan Penyuluhan dimaksudkan agar Kader PMO bisa memahami dan bisa menjelaskan kepada masyarakat di RT/RW yang ia pegang bahwa penyakit TB adalah penyakit menular yang dapat disembuhkan asalkan berobat secara teratur sampai tuntas minimal 6 bulan. Karena lamanya pengobatan penyakit TB, maka diperlukan PMO agar pasien patuh berobat sampai sembuh.
“Harus sering konsultasi ke Puskesmas, apabila di keluarga ada yang terkena TB, baik penderita atau keluarga lainnya, karena khawatir tertular,” ucapnya. (Putri Murni)