Potret Kemiskinan Warga Majalengka di Tengah Wacana Metropolitan

  • Bagikan

MAJALENGKA (CT) – Masih banyaknya masyarakat miskin di tengah geliat tranformasi Kota Majalengka menuju metropolitan, yang salah satunya ditandai dengan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), menjadi ironi tersendiri.

Salah satunya, seperti nasib pasangan suami-istri Rasdi (70) dan Catiyem (65) warga Blok Minggu RT 01 RW 06 Desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka. Pasutri tersebut sudah puluhan tahun menempati gubuk berdinding gedek dan hanya beralaskan tanah. Saat hujan tiba, tetes-tetes air akan memenuhi setiap ruangan karena genteng yang retak dan berlumut sudah tidak bisa lagi menahan guyuran air hujan.

“Kadang untuk makan sehari-hari saja kami sangat sulit, kalau tidak kerja kami pasti tidak makan. Untuk uang jajan anak kami yang masih sekolah saja tidak ada, terpaksa anak saya jarang masuk sekolah,” kata Catiyem.

Catiyem mengatakan, anak yang pertama dan yang kedua sudah berumah tangga tapi kondisinya sama seperti dirinya.

“Anak yang bungsu baru SMP kelas VII, anak yang bungsu namanya Kasini, sekarang sakit-sakitan terus jarang ke sekolah,” tutur Catiyem.

Dari sekian banyak kesulitan hidup yang dimiliki, ia merasa beruntung anak bungsunya, Kasini, bisa bersekolah di SMPN 4 Sumberjaya dengan bantuan BSM (bantuan siswa miskin) sehingga tak harus membayar iuran sekolah.

Sementara Kadus Blok Minggu Desa Cidenok, Samin yang kebetulan tetangga Rasdi mengatakan, bahwa keluarga tersebut sudah diajukan untuk mendapatkan bantuan, namun belum juga terealisasi .

“Kalau BPJS keluarga bapak Rasdi sudah dapat, untuk bantuan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) juga sudah kami ajukan,” katanya. (Abduh)

BACA JUGA:  Teliti Jalur Wisata Cheng Ho, Sultan Sepuh Temukan Keramik Makam Sunan Gunung Jati
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *