Citrust.id – Menanggapi berkas pendaftaran bapaslon Brigjen Pol Drs Siswandi-Hj Euis Fety Fatayati yang ditolak karena PKS tidak beri rekomendasi sehingga kurang jumlah kursi, Sekretaris DPD PAN Kota Cirebon, Sumardi, mengatakan, baru kali ini terjadi dalam sejarah pilkada Kota Cirebon pendaftaran bakal pasangan calon walikota dan wakil walikota gagal pada last minute.
Dikatakan Pade Mardi, sapaan akrabnya, Koalisi Umat yang beranggotakan PAN, Gerindra dan PKS telah terbentuk sejak beberapa bulan yang lalu. Ketiga partai itu sepakat untuk selalu bersama dalam suka dan duka.
Bahkan, kata Pade Mardi, siang hari sebelum mendaftar ke KPU, PAN, Gerindra dan PKS masih makan siang bersama. Seratus persen Koalisi Umat masih punya keyakinan tidak akan terjadi berkas pendaftaran ditolak.
“Dengan kejadian ini, masyarakat jadi tahu, mana partai yang konsisten dan tidak. Siapa yang menggali lubang akan menempati lubang itu sendiri” tegasnya.
Pade Mardi menambahkan, walau tanpa PKS, PAN dan Gerindra bersikap kesatria dan menghormati KPU Kota Cirebon dengan datang menyerahkan berkas pendaftaran meski sudah tahu akan ditolak.
“Datang ke KPU Kota Cirebon juga sebagai bukti konsistensi PAN dan Gerindra dalam mendukung Siswandi-Hj Euis,” pungkasnya. /haris