CIREBON (CT) – Seiring meningkatnya intensitas curah hujan di wilayah Cirebon. Hal tersebut ditunggu oleh para petani untuk mulai kembali menggarap lahan sawahannya.
Pantauan CT di Kecamatan Tengah Tani, Desa Dawuan, para petani mulai menggarap sawahnya saat musim hujan datang. Meski terkadang panen juga kerap gagal dimusim penghujan dan kemarau, tapi petani tetap terus berupaya membajak sawahnya.
Seperti penuturan, Syarifudin untuk tahun 2015, bersama petani lainnya padi kecamatan tersebut, baru sekali turun sawah. Itu disebabkan karena sejak awal 2015 hingga November, areal persawahan mereka sama sekali tidak bisa dibajak akibat kemarau berkepanjangan.
“Kemarau lama, sekarang hujan, kita coba garap persawahan semoga panen tahun 2016 ini memuaskan,” katanya, Sabtu (02/01).
Terkadang kata dia, para petani merasa bingung untuk turun kesawah menggarap areal pertanian mereka. Saat menggarap sawah dimusim kemarau, jelas tanaman padi gagal panen. Begitu pula dimusim hujan, juga tak jarang tanaman padi gagal panen.
“Ini jelas kadang bingung, namun demi nafkah, saya harus bekerja, diawali dengan membajak sawah ini,” ungkapnya.
Upaya pemerintah desa pun sudah mulai dilakukan dengan membantu petani untuk mengaliri air ke sawah-sawah petani.
“Saya rasa pemerintah desa dan kecamatan sudah mulai memperhatikan kami, agar sawah bisa digarap dan kekeringan kemarin sudah bisa teratasi,” jelas Hamid (40) petani di Desa tersebut. (Imam Musyaffa)