Pertamina Jamin Pasokan Energi Selama Ramadan

Citrust.id – Memasuki bulan suci Ramadan 2021, PT Pertamina (Persero), melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, memastikan kesiapan pasokan BBM, LPG, dan avtur di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan, meskipun ada larangan mudik, Pertamina tetap mengerahkan tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) untuk memonitor penyaluran energi, agar berjalan dengan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat.

“Meskipun ada larangan mudik, kami memastikan stok BBM, LPG, dan avtur di terminal BBM maupun di Depot Pengisian Pesawat Udara saat ini berada dalam kondisi aman. Stok BBM, LPG, dan avtur dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada bulan Ramadan. Pertamina juga telah menyiapkan stategi penyaluran apabila sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan pasokan,” jelasnya.

Untuk wilayah Jawa Bagian Barat, pasokan BBM dan LPG di wilayah Jabodetabek disalurkan dari Integrated Terminal Jakarta. Untuk di wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong. Sedangkan untuk di wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan fasilitas LPG Cirebon.

Sedangkan untuk pasokan avtur disalurkan dari Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Soekarno Hatta, DPPU Halim Perdanakusuma, DPPU Pondok Cabe, DPPU Kertajati Majalengka dan DPPU Husein Satranegara.

Eko menambahkan, Pertamina juga turut menyiagakan 1538 SPBU, 141 Pertashop, 1318 agen LPG PSO, dan lebih dari 33 ribu pangkalan LPG PSO. Lembaga penyalur tersebut tetap siaga beroperasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dan LPG.

BACA JUGA:  RTIK Majalengka Gelar Seminar Literasi Digital di Empat SMK

Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan LPG non subsidi seperti bright gas dan elpiji 12 kg di outlet seperti minimarket modern, di sejumlah SPBU, maupun melalui layanan pesan antar Pertamina Delivery Service (PDS).

“Kami turut mengimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan LPG non subsidi seperti bright gas 5,5 kg, bright gas 12 kg, dan elpiji 12 kg. Sehingga penggunaaan LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Eko juga turut mengimbau agar masyarakat selalu cermat dalam memperhatikan keamanan dalam menggunakan produk LPG saat memasak untuk sahur dan berbuka puasa.

“Ketika bangun tidur menyiapkan sahur, pastikan tidak ada bau khas LPG. Jika tercium bau gas LPG, jangan langsung menyalakan api. Buka dulu pintu atau jendela agar bau khas LPG tidak terkumpul di ruangan. Pastikan kondisi dapur memiliki ventilasi yang cukup, dan selalu periksa aksesoris LPG seperti regulator dan selang terawat dengan baik serta berstandar SNI,” jelasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *