Pertamina Antisipasi Kenaikan Konsumsi BBM Selama Libur Nataru

  • Bagikan

Citrust.id – Selama masa satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pertamina (persero) memproyeksikan peningkatan sebesar 2 persen atau 28 ribu KL untuk konsumsi BBM jenis gasoline (produk Premium dan Pertaseries) di wilayah Jawa Barat.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Tengku Fernanda, mengutarakan, peningkatan jumlah konsumsi BBM jenis gasoline pada masa satgas Nataru naik dari konsumsi normal sebesar 27 ribu KL perhari.

“Sementara, untuk BBM jenis gasoil (produk Biosolar dan Dexseries) mengalami penurunan 12 persen dari 10,8 ribu menjadi 9,5 ribu KL perhari. Konsumsi Liquefied Petroleoum Gas (LPG) juga diproyeksikan rata-rata meningkat 3 persen,” ucapnya, Jumat (20/12).

Fernanda melanjutkan, untuk mendukung kelancaran pasokan LPG subsidi maupun nonsubsidi, Pertamina MOR III selama masa Satgas Nataru telah menyiagakan 1.049 Agen LPG PSO siaga dan 6.077 Pangkalan LPG siaga.

Selain itu, masyarakat yang menggunakan LPG Nonsubsidi juga dapat menikmati layanan siaga di 178 Agen LPG Non-PSO siaga serta 632 Sub-Agen LPG Non-PSO siaga.

“Satuan Tugas Nataru Pertamina telah aktif sejak 15 November 2019 dan akan berakhir pada 8 Januari 2020. Untuk infomasi layanan dan ketersediaan produk, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135,” jelasnya.

Fernanda menyampaikan, Pertamina telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG selama masa libur panjang tersebut.

Di wilayah MOR III Jabar, Pertamina menyiagakan 14 SPBU Modular di tempat peristirahatan atau area parkir di sepanjang jalan tol yang tidak ada fasilitas SPBU serta di jalur non-tol yang rawan macet.

“Kami juga memperkuat layanan dengan 16 motor kemasan dengan armada Pertamina Delivery Service (PDS) yang ditempatkan di Merak, jalur Tol Jakarta-Cikampek-Cipali dari KM 42 sampai KM 130 serta jalur non-tol Bogor-Puncak-Cianjur serta Pangandaran,” terangnya.

BACA JUGA:  Klenteng Talang Cirebon, Satu Dari Dua Empat Ibadah Konghucu di Pulau Jawa

Untuk memperlancar pasokan, imbuh Fernanda, Pertamina juga telah menyiagakan 45 SPBU Kantong (Mobile Storage), yakni mobil tangki bermuatan penuh BBM yang disiagakan di SPBU wilayah rawan kemacetan.

“Kami juga menyiapkan tujuh unit mobil tanki BBM yang disebut Mobil PTO, yakni mobil tanki khusus yang dilengkapi dispenser. Mobil itu dapat mengisi BBM ke konsumen langsung, ke SPBU Modular maupun kemasan,” tuturnya. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *